Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyatakan bahwa Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda merupakan aset kearifan Nusantara yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.

"Peran budaya dalam pembangunan daerah dan Ibu Kota Nusantara amat penting dilestarikan. Selain warga Pampang juga telah berkontribusi memperkenalkan kekayaan budaya Kalimantan Timur, yang akan menjadi kekuatan kita membangun provinsi ini dan IKN," kata Akmal pada Festival Budaya Dayak Kenyah yang digelar di Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda, Minggu.

Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap pertunjukan budaya yang ditunjukkan oleh negara-negara lain, seperti China, yang ia kunjungi baru-baru ini. Menurut Akmal, Pemerintah China sangat menghargai kota-kota yang menjadi destinasi wisata, semua pertemuan internasional dilaksanakan di daerah tujuan wisata dan budaya.

"Contoh Provinsi Anhui, China yang berhasil menarik 60 juta kunjungan wisatawan dalam setahun," ujarnya.

Akmal menekankan bahwa pembangunan pariwisata harus melibatkan semua pemangku kebijakan atau stakeholder dan tidak bisa dilakukan dengan pendekatan parsial, menyoroti pentingnya pariwisata dan kebudayaan.

"Saya minta para pemangku adat Dayak Kenyah Kelurahan Budaya Pampang untuk bisa membuat ajang yang tidak hanya rutinitas, tetapi juga dijunjung ke permukaan pada pertemuan-pertemuan nasional yang dilaksanakan di Kaltim, agar orang dari luar sana bisa melihat betapa kayanya budaya kita," imbuhnya.

Selain itu, Akmal juga menekankan pentingnya kemandirian budaya, terutama dalam hal bahan baku kerajinan manik-manik yang banyak diimpor dari China.

"Ini tugas kami sebagai pemerintah daerah. Kita harus bisa mandiri membuat hal seperti ini," katanya.

Ia juga menyinggung tentang pentingnya kolaborasi antardaerah dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan. Kelurahan Budaya Pampang adalah asetnya Kalimantan Timur, bukan hanya Samarinda. Sehingga perihal tersebut butuh kolaborasi.

"Tolong teman-teman pelaku budaya hargai nilai diri anda sendiri. Kelurahan Budaya Pampang amat dekat dengan Bandara Samarinda. Turis yang masuk ke Samarinda harus digiring ke sini, agar mereka melihat kekayaan budaya Kaltim," katanya.

Akmal berharap Festival Budaya Dayak dapat terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat identitas dan kebanggaan Kalimantan Timur sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Teruslah berkarya dan menghasilkan hal-hal yang membuat kita bangga. Kami dari pemerintah provinsi tentu mendukung penuh," tuturnya.(Adv)

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024