Samarinda (ANTARA Kaltim) - Krisis ekonomi pada 1997 membuat kondisi ketenagakerjaan di Indonesia ikut memburuk, yang berdampak pada kemiskinan.

Sejak itu pula perekonomian Indonesia tidak pernah mencapai 7-8%. Padahal masalah pengangguran dan kemiskinan erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi bagus, otomatis penyerapan tenaga kerja juga meningkat dan kemiskinan pun ikut berkurang. Setiap pertumbuhan ekonomi satu persen tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400 ribu orang.

Pengangguran memang tidak pernah lepas dari sekian masalah yang dirasakan oleh Indonesia. Tidak hanya di pusat negara seperti di Jakarta namun juga di daerah-daerah baik yang maju maupun yang sedang berkembang. Potret pengangguran seakan menggambarkan bahwa di negara yang daerahnya kaya akan sumber daya alam namun masih dilanda dengan permasalahan pengguran.

Kondisi tersebut mendapat perhatian serius dari wakil rakyat Kaltim Encik Widyani. Dengan berpikir secara objektif ia menyikapi permasalahan ini dengan memandang dari sudut pandang yang realistis. Menurutnya permasalahan pengangguran merupakan masalah yang sekian lama menjadi pekerjaan rumah baik pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah.

“Permasalahan pengguran ini merupakan masalah yang sudah sekian lama melanda Negara kita, khusnya di daerah kaya seperti kaltim pada saat ini, pengangguran merupakan dampak dari kurang sejahteranya masyarakat dan ini merupakan tugas yang utama bagi pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya. “ucapnya.

Memang, kata Encik pengangguran adalah efek dari tidak sejahteranya masyarakat. Pengangguran dan kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.

Hal inilah yang harus diperhatikan pemerintah baik pusat maupun di daerah, “Perlu penanganan yang serius dalam mengatasi pengganguran dalam hal ini terutama di kaltim, dukungan dan kerjasama dari pihak dinas tenaga kerja (disnaker) dan masyarakat sangat diperlukan sekali. Program-program yang telah direncanakan terkait masalah pengurangan pengangguran mesti ditingkatkan lagi secara menyeluruh di setiap daerah, “katanya.

Encik juga menmbahkan bahwa agar pengangguran dan kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Karena melihat kondisi negara Indonesia yang masih memiliki angka kemiskinan tinggi serta kurangnya sumber daya manusia di daerah yang siap pakai.

 â€œPemerintah daerah harus memikirkan tenaga-tenaga kerja yang siap pakai, dan tentunya dengan skill yang mempuni, dalam hal ini pemerintah dengan program-program pelatihanya harus bisa merangkul pengangguran yang nantinya akan diberikan pelatihan agar dapat meminimalkan tingkat pengangguran di Kaltim,“ ucap politikus Golkar ini. (Humas DPRD Kaltim/adv/yud/oke)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014