Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan berbagai upaya untuk mencegah kemacetan menuju Kota Nusantara seiring perkembangan ibu kota negara baru Indonesia itu.
 
Pergerakan masyarakat menuju Kota Nusantara bakal terus mengalami peningkatan, kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin di Penajam, Selasa.

Karena itu harus tersedia transportasi umum atau angkutan umum jalur darat maupun laut khusus menuju Kota Nusantara, dan memperbanyak angkutan umum jalur darat maupun jalur laut.
 
Pemanfaatan jalur laut menuju Kota Nusantara dari arah Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan alternatif untuk menghindari kemacetan, Pemerintah Provinsi Kalimantan memiliki kewenangan menyiapkan pelabuhan kapal pengangkut penumpang.
 
Pemanfaatan pelabuhan PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) sangat memungkinkan karena berada di sekitar Kota Nusantara, kata dia, kemudian disiapkan terminal penumpang kapal penyeberangan menuju ibu kota negara baru Indonesia.
 
"Pelabuhan IHM yang paling dekat dengan Kota Nusantara, dan juga ada pelabuhan milik pemerintah kabupaten yang dapat dilengkapi terminal penumpang," tambahnya.
 
Selain menyiapkan transportasi publik, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga bakal menyiapkan halte untuk jalur darat dam terminal di pelabuhan untuk tempat masyarakat menunggu angkutan umum menuju Kota Nusantara.
 
Pemerintah kabupaten akan menyiapkan kendaraan untuk angkutan umum yang khusus mengangkut penumpang ke Kota Nusantara, menurut dia, sebagai upaya memudahkan transportasi ke kota itu.
 
"Angkutan umum disiapkan sebagai upaya mengurangi kendaraan pribadi masuk ke wilayah Kota Nusantara. Kendaraan pribadi diminimalisir, jadi angkutan umum diperbanyak agar lalu lintas di jalan menuju ibu kota negara baru Indonesia lancar dan terkendali," ucapnya pula.
 
Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten menginginkan tidak terjadi kemacetan menuju Kota Nusantara, sehingga perlu ada antisipasi, salah satunya memperbanyak transportasi umum, demikian Alimuddin.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024