Samarinda, (ANTARA Kaltim) -  Penumpang udara dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke sejumlah kota lain di Indonesia mulai H-5 Idul Fitri mencapai 24.000 orang per hari berdasarkan tiket yang sudah dipesan, atau mengalami lonjakan lebih dari 100 persen dibanding hari biasa.

"Jumlah penumpang awal-awal Ramadhan sebanyak 10.000 orang per hari, kemudian mulai H-15 naik menjadi 12.000 penumpang per hari, dan mulai H-5 kembali naik menjadi 24.000 penumpang per hari," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Senin.

Menurutnya, tertampungnya lonjakan penumpang hingga 24.000 per hari itu setelah sejumlah maskapai penerbangan menambah jadwal penerbangan per hari.

Misalnya untuk Lion Air menambah intensitas penerbangan sebanyak 12 kali per hari, Garuda Air menambah dua kali penerbangan per hari, dan Sriwijaya Air menambah jadwal penerbangan satu kali per hari.

Untuk penerbangan kelas ekonomi, bagi penumpang yang ingin mendapatkan tiket hingga lebaran kemungkinan besar sudah sulit karena telah dipesan, tetapi untuk kelas bisnis dimungkinkan masih ada tetapi harganya cukup tinggi yang mencapai Rp4 juta-an.

Menurut Zairin, tingginya penumpang udara tersebut berpengaruh pada menurunnya penumpang laut dari Balikpapan ke sejumlah kota di Indonesia, baik ke Pulau Jawa, Sulawesi, maupun Sumatera.

Meski demikian, angkutan penumpang menggunakan kapal laut tetap dilayani baik oleh kapal laut milik Pelni maupun kapal milik swasta.

Untuk kapal melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan ke sejumlah kota di Indonesia tersedia empat unit kapal milik Pelni dengan daya tampung 7.550 penumpang, sedangkan kapal milik swasta terdapat 14 unit yang sanggup mengangkut 6.500 penumpang.

Kemudian satu kapal berangkat dari Pelabuhan Lok Tuan, Bontang, berdaya tampung 2.000 orang dan satu kapal berangkat dari Pelabuhan Pondong, Paser, berdaya tampung 620 penumpang juga siap mengangkut pemudik ke luar Kaltim.

Untuk angkutan darat katanya, rute Samarinda-Balikpapan tersedia 122 armada bus, Samarinda-Bontang 35 bus, dan Samarinda-Banjarmasin (Kalsel) terdapat 85 bus.

Dia juga mengatakan bahwa di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau , antreannya tidak terlalu panjang seperti tahun-tahun sebelumnya, karena selain tersedianya 12 kapal feri juga telah beroperasinya empat dermaga, yakni dua di Kariangau dan dua di Penajam.

Selain itu, tersedia pula sejumlah Posko Lebaran sebagai tempat istirahat dan pemeriksaan kesehatan di sejumlah titik. Pos-pos tersebut terdapat sejumlah petugas gabungan, yakni dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan kemungkinan dari TNI AD juga ikut bergabung.

"Posko Lebaran berada di sejumlah titik yang diprediksi padat pemudik, seperti jalur Samarinda Balikpapan, jalur Samarinda-Bontang-Sangatta, sedangkan rute ke Paser diprediksi tidak padat, atau sama seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Zairin.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014