Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Badan Usaha Milik Desa Swargabara, di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengelola penjualan air bersih dan agrowisata bantuan PT Kaltim Prima Coal (KPC).

"Badan usaha itu dibentuk tahun 2012, dan keberadaannya memberikan pemasukan yang lumayan bagi desa," kata Kepala Desa Swargabara, Damanhuri, Selasa.

Menurut Kades Damanhuri, sebuah tangki di persimpangan Telkom-Road 9-Kabo Jaya mampu mengalirkan ratusan ton air bersih selama 24 jam setiaop haru. Air tersebut oleh KPC diserahkan pengelolaannya ke Badan Usaha Milik Desa Swargabara.

"Setiap hari sebanyak 70 ton air bersih dijual ke 17 pelanggan tetap dengan menggunakan mobil tangki. Harganya Rp50 ribu per tangki," kata Damanhuri.

Usaha ini, menurut Kades, selain memberikan pemasukan bagi desa, juga membantu ketercukupan air bersih warga Sangatta dan sekitarnya.

Setiap bulannya ribuan kepala keluarga (KK) di Sangatta menggunakan air bersih bantuan KPC ini. Karena selain pelangan tetap 17 unit mobil tangki, puluhan pedagang lain menggunakan sepeda motor dan gerobak membelinya untuk pelanggan.

"Air bersih bantuan KPC sangat diminati masyarakat karena kualitasnya bagus dan berstandar air minum. Bahkan pedagang air isi ulang banyak menggunakan produk air in," ujarnya.

Sedangkan Kundari 33 tahun, pemilik usaha air isi ulang mengatakan, setiap hari mengambil dua ton air bersih dari tangki KPC atau sebanyak 2.400 liter untuk dijual kembali.

"Setiap hari saya membeli dua ton air bersih di tangki KPC. Airnya bagus terjamin kualitasnya makanya banyak yang memesan," kata Kundari saat dikonfirmasi, Selasa.

Menurut Kundari, air isi ulang dagangannya menggunakan air dari KPC. Saya jual Rp5 ribu per galon dan terjual rata-rata 120 galon atau Rp600 ribu per hari(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014