Samarinda (ANTARA Kaltim) - Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Palaran berhasil menyumbang Pendapatan Asli daerah (PAD) Kota Samarinda, sebesar Rp3,5 miliar.

Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Samarinda A Lujah Irang, Minggu mengatakan, tidak hanya menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda dan kabupaten/kota di sekitarnya, tapi Terminal Peti Kemas Palaran juga memberikan kontribusi pendapatan signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Kontribusi PAD Terminal peti Kemas Palaran itu kata Lujah Irang melalui bagi hasil yang diperoleh Pemkot Samarinda sebesar 26,5 persen dari setiap pendapatan selaku salah satu pemegang saham atas perusahaan konsorsium PT Pelabuhan Samudera Palaran (PSP).

"Hingga April 2014, Pemkot Samarinda telah mendapat bagi hasil Rp3,5 miliar. Angka ini hampir menyamai selama tahun 2013 Rp4 miliar. Ini baru empat bulan Pemkot Samarinda sudah mendapatkan Rp3,5 miliar lebih, apalagi 12 bulan," ungkap Lujah Irang.

Selain itu lanjut Lujah Irang, bagi hasil dari pendapatan di pelabuhan Palaran akhir tahun ini secara matematika akan meningkat jauh lagi, karena mulai 1 Maret 2014 lalu kenaikan tarif sudah direalisasikan.

Secara rinci, pada Januari 2014, Pemkot Samarinda mendapatkan bagi hasil Rp351 juta, kemudian pada Februari Rp446 juta, meningkat drastis pada Maret yang mencapai Rp841 miliar dan April 2014 Pemkot Samarinda mendapatkan bagi hasil Rp754 juta sehingga total bagi hasil yang diperoleh mencapai Rp3,5 miliar.

"Padahal, kenaikan baru dua bulan berlangsung, tapi luar biasa peningkatan pendapatannya. Belum lagi kalau setahun," ujar Lujah Irang.

Tapi lanjut dia, Pemkot Samarinda tidak terpaku dengan pendapatan di TPK Pelabuhan Palaran saja, namun terus berinovasi dan berkreasi untuk menggenjot pendapatan dari sektor lainnya.

"Seperti belum lama ini kami bekerja sama dengan BRI dalam mengimplementasikan `online system` pembayaran dan pelaporan transaksi usaha wajib pajak hotel, restoran, hiburan dan parkir," kata Lujah Irang.

Sementara,Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor, mengungkapkan, pendapatan akan meningkat lagi jika tidak ada gangguan-gangguan terhadap arus distribusi dari Palaran menuju pergudangan atau Samarinda kota.

"Seperti kita ketahui, seperti demo menutup jalan dan jalan akses ke pergudangan belum dibuka 24 jam. Ini juga salah satu hambatan, belum lagi adanya jalan longsor. Tapi, Alhamdulillah ada sinyal positif dari Pak Gubernur sesuai permohonan Pemkot, terutama mendukung kelancaran distribusi barang selama Ramadan dengan membuka akses lewat Jembatan Mahakam mulai pukul 22. 00 hingga 06.00 Wita," ungkap Zulfakar.

Terlebih lagi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RSUPT) yang juga dihadiri langsung Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang beberapa waktu lalu kata Zulfakar, mengemukakan bahwa volume TPK Palaran 2014 diproyeksikan mencapai 252,771 teus atau meningkat 5 persen dibandingkan volume 2013 yang mencapai 240,105 teus.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014