SUDAH menjadi kebiasaan sebagian Muslim di tanah air untuk berbuka puasa dengan minuman segar dan biasanya berbahan buah-buahan. 

Hal tersebut tak terkecuali di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Sehingga saat bulan Ramadan, banyak pedagang yang mencari peruntungan untuk menjual buah-buahan bahan makanan atau minuman menyegarkan tersebut.

Salah satu buah yang biasanya dipakai untuk campuran minuman tersebut tersebut yakni timun suri, atau orang Kutai menamakan buah ini dengan sebutan "belongkak".

M Algazali, adalah salah satu penjual timun suri yang tiap hari mangkal di sekitar Pasar Tangga Arung Jalan Maduningrat Tenggarong. 

Timun suri dagangannya adalah hasil petani di Loa Janan, kemudian dibeli Gazali untuk dijual kembali di Tenggarong.

Dengan kendaraan bak roda empat terbuka yang memuat sekitar 500 buah timun suri, warga Kelurahan Maluhu tersebut menawarkan timun suri berbagai ukuran dengan harga bervariasi pula sesuai ukuran buahnya. 

"Timun Suri yang paling besar ituharganya Rp25 ribu rupiah per buah dan yang paling kecil Rp5 ribu," ujar Gazali ditemui disela-sela sementara menggantikan ayahnya yang berdagang.

Pada hari biasa, orang tua Gazali merupakan penjual buah Nenas maupun Durian, namun karena prospek timun suri lebih bagus saat Ramadan, maka dia mencari peruntungan dengan buah menyegarkan tersebut.

Gazali mengatakan, dalam sehari bisa 100 buah bahkan lebih timun suri yang laku terjual. 

"Alhamdulillah keuntungannya bisa Rp100 hingga Rp200 ribu rupiah sehari dan yang pasti lebih tinggi dari hasil berjualan pada hari biasa. Ini bisa membantu kebutuhan sekolah saya," ujar pelajar kelas 2 SMP tersebut.

Salah seorang pembeli, Minah mengatakan, hampir tiap hari dirinya menyiapkan minuman dengan campuran timun suri untuk berbuka puasa bagi keluarganya.

"Biasanya, saya buat untuk campuran es strup atau es buah, selain enak dan menyegarkan, juga katanya bagus untuk pencernaan. Makanya ini menjadi salah satu menu utama buka puasa kami," ujar wanita paruh baya yang tinggal di gang madu jalan Maduningrat tersebut, saat sedang memilih-milih timun suri. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014