Samarinda (ANTARA Kaltim) - Harga cabe di Kabupaten Kutai Kartanegara, mengalami lonjakan yang sangat drastis yakni hingga 87,5 persen.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kutai Kartanegara H Azmidi, Kamis mengatakan, memasuki bulan suci Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok dan hasil pertanian di Pasar Tangga Arung Tenggarong, mengalami kenaikan dan yang cukup signifikan yakni cabe rawit hijau yang mengalami kenaikan hingga 87,5 persen.
Berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kutai Kartanegara di Pasar Tangga Arung Tenggarong kata H Azmidi, pada Selasa (1/7) harga cabe rawit hijau naik hampir dua kali lipat yakni Rp150 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp80 ribu.
Selaian akibat tingginya kebutuhan, kenaikan harga itu lanjut H Azmidi, juga disebabkan beberapa bahan kebutuhan pokok masih tergantung dari pasokan dari luar pulau Kalimantan yakni dari Pula Jawa dan Sulawesi.
"Sehingga masalah pengiriman yang biasanya diangkut dengan kapal dan cuaca ikut berperan dalam kenaikan berbagai harga bahan kebutuhan pokok di Tenggarong ini," kata H Azmidi.
Selain Cabe, bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan kata dia yakni, minyak goreng kemasan 1 liter merk Bimoli dari harga Rp14 ribu menjadi Rp15 ribu, daging ayam kampung dari Rp75 ribu per kilogram menjadi Rp 85 ribu.
Kemudian, ikan laut jenis Gembung, Tongkol dan Layang juga mengalami kenaikan mulai 7 hingga 35 persen.
Selain itu, singkong atau ubi kayu juga mengalami kenaikan lebih dari 50 persen, yakni dari Rp3 ribu menjadi Rp 5 ribu per kilogram.
"Walaupun sejumlah komoditi namun ada sejumlah kebutuhan pokok yang justru mengalami penurunan harga diantaranya, Bawang Putih pada bulan lalu Rp22 ribu kini menjadi Rp20 ribu per kilogram. Wortel dari Rp30 ribu turun Rp24 ribu per kilogram," ujar H Azmidi.
Penurunan harga sejumlah komoditiitu menurut dia karena lancarnya pasokan bahan-bahan tersebut atau karena bersamaan dengan musim panen. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kutai Kartanegara H Azmidi, Kamis mengatakan, memasuki bulan suci Ramadan, sejumlah kebutuhan pokok dan hasil pertanian di Pasar Tangga Arung Tenggarong, mengalami kenaikan dan yang cukup signifikan yakni cabe rawit hijau yang mengalami kenaikan hingga 87,5 persen.
Berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kutai Kartanegara di Pasar Tangga Arung Tenggarong kata H Azmidi, pada Selasa (1/7) harga cabe rawit hijau naik hampir dua kali lipat yakni Rp150 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp80 ribu.
Selaian akibat tingginya kebutuhan, kenaikan harga itu lanjut H Azmidi, juga disebabkan beberapa bahan kebutuhan pokok masih tergantung dari pasokan dari luar pulau Kalimantan yakni dari Pula Jawa dan Sulawesi.
"Sehingga masalah pengiriman yang biasanya diangkut dengan kapal dan cuaca ikut berperan dalam kenaikan berbagai harga bahan kebutuhan pokok di Tenggarong ini," kata H Azmidi.
Selain Cabe, bahan pokok lainnya yang mengalami kenaikan kata dia yakni, minyak goreng kemasan 1 liter merk Bimoli dari harga Rp14 ribu menjadi Rp15 ribu, daging ayam kampung dari Rp75 ribu per kilogram menjadi Rp 85 ribu.
Kemudian, ikan laut jenis Gembung, Tongkol dan Layang juga mengalami kenaikan mulai 7 hingga 35 persen.
Selain itu, singkong atau ubi kayu juga mengalami kenaikan lebih dari 50 persen, yakni dari Rp3 ribu menjadi Rp 5 ribu per kilogram.
"Walaupun sejumlah komoditi namun ada sejumlah kebutuhan pokok yang justru mengalami penurunan harga diantaranya, Bawang Putih pada bulan lalu Rp22 ribu kini menjadi Rp20 ribu per kilogram. Wortel dari Rp30 ribu turun Rp24 ribu per kilogram," ujar H Azmidi.
Penurunan harga sejumlah komoditiitu menurut dia karena lancarnya pasokan bahan-bahan tersebut atau karena bersamaan dengan musim panen. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014