Samarinda, (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kaltim melalui instansi terkait menyatakan siap melayani empat moda transportasi, baik darat, laut, sungai/danau, maupun udara untuk angkutan lebaran dari dan ke sejumlah kabupaten dan kota di Kaltim.

"Tanggal 28 Juni kemarin Dishub Kaltim menggelar rapat dengan kabupaten dan kota, termasuk dengan pengusaha transportasi. Masing-masing menyatakan siap melayani angkutan lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur (Kaltim), Zairin Zain di Samarinda, Rabu.

Zairin yang didampingi Kepala Bidang Perhubungan Darat, Mahmud Samsul Hadi melanjutkan, untuk angkutan darat berupa bus Samarinda-Balikpapan tersedia 122 armada yang berangkat puluhan kali dalam sehari.

Kemudian untuk angkutan antarprovinsi, yakni rute Samarinda (Kaltim) ke Banjarmasin (Kalsel - pp) tersedia 82 bus yang juga berangkat beberapa kali dalam sehari.

Sedangkan untuk rute antarkota dalam provinsi selain Samarinda-Balikpapan, tersedia 10 terminal di Kaltim yang melayani pemudik, antara lain Terminal Lempake Samarinda, Terminal Bontang, Sangatta, Tanjung Redeb, Tanjung Selor, Tenggarong, dan Terminal Melak.

Kendala yang terjadi pada angkutan darat adalah masih banyak warga lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini akan berdampak pada beberapa hal, seperti terjadinya kemacetan dan ketidaktertiban yang bisa saja berimbas pada bertambahnya angka kecelakaan.

Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan pribadi, tetapi lebih baik menggunakan angkutan umum demi menghindari kemacetan dan ketidaktertiban lalu lintas.

Selanjutnya untuk angkutan laut, tersedia enam unit kapal Pelni dan 22 unit kapal milik perusahaan swasta. Sejumlah kapal laut itu siap melayani angkutan penumpang dengan tujuan beberapa pelabuhan di Pulau Sulawesi dan beberapa pelabuhan di Pulau Jawa karena penduduk Kaltim mayoritas dari dua pulau tersebut.

Kemungkinan kendala yang muncul untuk angkutan laut adalah menumpuknya penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas.

Untuk itu, pihaknya telah meminta kepada pengusaha kapal laut agar tidak menaikkan penumpang apabila kapasitasnya sudah pas. Pihaknya juga akan melakukan pemantauan agar tidak terjadi kelebihan kapasitas.

Tahun lalu katanya lagi, ketika pihaknya melakukan pemantauan, ditemukan sejumlah kapal yang melebihi kapasitas, sehingga saat itu juga sebagian penumpangnya diturunkan karena hal itu sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang.

Untuk angkutan penyeberangan yang biasanya terjadi antrean panjang di Pelabuhan Karingau-Penajam, pada musim lebaran tahun ini akan berkurang karena di sisi Kariangau dan sisi penajam, masing-masing telah memiliki dua dermaga dan dua plengsengan.

"Tahun lalu, masing-masing pelabuhan itu hanya terdapat dua dermaga dan dua plengsengan sehingga antreannya cukup panjang, tetapi sekarang sudah empat unit plengsengan yang berfungsi sehingga antrean dipastikan berkurang," katanya.

Sedangkan untuk angkutan udara, dari Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan terdapat penerbangan sebanyak 83 trip per hari sehingga diyakini mampu mengangkut penumpang ke sejumlah kota di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, dan lainnya.

Apabila terjadi lonjakan penumpang kata dia lagi, maka PT Angkasa Pura akan menambah armada pesawat yang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan penerbangan, seperti untuk tujuan Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014