Samarinda (ANTARA Kaltim) - Penanaman mangrove di Kaltim hingga Juni 2014 mencapai  12 juta pohon atau tepatnya 12.271.114 pohon yang tersebar di berbagai pesisir pantai di daerah ini. Dengan jumlah tersebut, diharapkan upaya pemerintah untuk penyelamatan kawasan pesisir, terutama di kawasan Delta Mahakam kian terwujud.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim H Riza Indra Riadi berharap pelaksanaan penanaman ini mendukung sukses program nasional penanaman satu miliar pohon dan pelaksanaan program Kaltim Hijau yang dicanangkan Gubernur Kaltim sejak 2010.

“Karena itu, untuk menambah jumlah bibit mangrove di Kaltim, terutama di Delta Mahakam, BLH Kaltim bersama Pemkab Kukar dan PT Vico Indonesia menanam bibit mangrove di Desa Tanjung Limau, Muara Badak baru-baru ini. Penanaman harus lebih banyak karena tingginya tekanan terhadap kawasan Delta Mahakam yang mengancam keberadaan dan kelangsungan sumber daya alam di kawasan itu,” kata Riza Indra Riadi di Kantor BLH Kaltim, Senin (30/6).

Menurut dia, kawasan Delta Mahakam sebagai lingkungan hidup strategis harus berfungsi optimal dan memberikan manfaat berkesinambungan, sehingga upaya penataan dan pengelolaan kawasan tersebut dilakukan terpadu dengan berbasis kewilayahan, sektor dan pemangku kepentingan.

Sebagai kawasan strategis dalam perspektif lingkungan hidup dan melalui pendekatan terpadu, sehingga tercipta  pengelolaan berkelanjutan guna mencapai berbagai sasaran pokok, antara lain terpeliharanya kualitas lingkungan hidup beserta sumber daya alam di pesisir Kaltim terutama Delta Mahakam.

Selain itu juga  membaiknya kondisi sosial budaya ekonomi masyarakat pengguna Delta Mahakam dan terpeliharanya peran Delta Mahakam sebagai asset  berharga dari segi lingkungan untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional.

  Penanaman mangrove merupakan wujud nyata penyelamatan Delta Mahakam, sekaligus mendukung program nasional dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim dan menyerap emisi gas karbon.

“Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah bersama-sama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya termasuk dunia usaha untuk memperbaiki kondisi lingkungan peisisr, khususnya di kawasan Delta Mahakam,” jelasnya.(Humas Prov Kaltim/jay).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014