Bupati Paser Fahmi Fadli mengharapkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Paser 2025.

"Ada tiga capaian pembangunan dengan tantangan terbesar selama ini menunjukkan peningkatan positif," katanya di Tanah Grogot ,Senin (25/3)

Ia menjelaskan terdapat tiga capaian pembangunan yang mempunyai tantangan terbesar. Capaian ini dikalkulasi dari 2021 sampai 2023

Tiga capaian tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi pada sektor lain, selain tambang dan batubara, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).

Fahmi mengungkapkan, pertumbuhan sektor lain tanpa pertambangan dan penggalian selama tahun 2021 sampai tahun 2023 mengalami peningkatan yang positif hingga mencapai 6,33 persen pada tahun 2023. 

Menurutnya, meskipun Perekonomian Kabupaten Paser relatif stabil, tetapi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Paser terlalu bergantung pada sektor pertambangan dan penggalian khususnya batu bara selaku penyumbang PDRB terbesar.  

Memperhatikan kondisi itu, Fahmi menekankan pentingnya melakukan  percepatan transformasi ekonomi dari sektor ekonomi yang tidak dapat diperbaharui kepada sektor ekonomi yang dapat diperbaharui.

"Transformasi ekonomi yang saya maksud adalah melakukan perubahan dan percepatan terhadap potensi SDA seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan agar dapat bersaing dan menjadi pengungkit dalam pertumbuhan PDRB," katanya. 

Selanjutnya, pada indikator kemiskinan dan pengangguran terbuka,  Sejak tahun 2021 sampai tahun 2023, angka kemiskinan mengalami penurunan dari 9,73 persen pada tahun 2021 menjadi 9,11 persen tahun 2023,mengalami penurunan.

"Berarti selama dua tahun kita sudah mengurangi sebanyak kurang lebih 1.17 orang miskin di Kabupaten Paser," ujar Fahmi.

Dikemukakannya solusi untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran tidak hanya bergantung pada solusi jangka pendek seperti pengembangan sistem jaminan sosial atau pengembangan UMKM tetapi juga harus memperhatikan peningkatan SDM.

"karena dengan sumber daya manusia yang mampu berdaya saing maka dapat menghantarkan kemajuan suatu daerah," katanya. 

Lanjut Fahmi pada tahun 2023, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu indikator pencapaian peningkatan sumber daya manusia juga mengalami peningkatan sampai dengan angka 74,56 pada tahun 2023.

Sejak tahun 2021, IPM mengalami peningkatan sampai dengan angka 74,56 pada tahun 2023, Meskipun jika dilakukan perbandingan dengan rata-rata nilai IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu sebesar 78,20, Nilai IPM Kabupaten Paser masih relatif rendah. Tetapi adanya peningkatan ini menunjukkan bahwa kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Paser, baik dari aspek kesehatan, pendidikan dan kemampuan daya beli masyarakat sudah semakin baik.

Menurutnya diperlukan langkah strategis untuk terus mendorong percepatan peningkatan IPM Kabupaten Paser, seperti peningkatan layanan, akses, serta SDM pada sektor pendidikan dan  kesehatan.

"Jika melihat pada capaian dan tema pembangunan pada 2025,  maka  Musrenbang RKPD 2025 diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang berfokus pada peningkatan sumber daya manusia," kata Fahmi.(Adv) 

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024