Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meresmikan Kios Siap Jaga Harga Pasokan (SIGAP) sebagai penyeimbang harga pangan di pasaran, berlokasi di Pasar Segiri Samarinda, Minggu.
"Kios SIGAP ini hadir sebagai toko penyeimbang yang memberikan harga yang wajar dan terjangkau bagi masyarakat. Ini adalah langkah nyata yang dilakukan oleh Kaltim untuk memastikan inflasi kita terkendali," kata Akmal Malik.
Kios SIGAP merupakan inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bersama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Menurutnya lagi, Kaltim merupakan provinsi pertama di Indonesia yang memiliki toko penyeimbang ini.
Tak lupa ia berterima kasih kepada tim dari BPS Kaltim yang telah menyajikan data ketersediaan pangan yang bisa menjadi tolok ukur dalam pengambilan kebijakan.
Tak lupa ia berterima kasih kepada tim dari BPS Kaltim yang telah menyajikan data ketersediaan pangan yang bisa menjadi tolok ukur dalam pengambilan kebijakan.
Selain itu, Akmal Malik juga meneruskan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa kondisi dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja, sehingga negara ini harus segera mengupayakan kedaulatan pangan, tak terkecuali Provinsi Kaltim.
Ia mengatakan, beberapa negara yang selama ini menjadi penyuplai bahan pokok bagi Indonesia, kini cenderung membatasi penjualannya ke luar negeri, sehingga ini tentu menjadi ancaman bagi pasokan pangan di dalam negeri.
Hal yang saat ini dipikirkan, katanya lagi, ialah memaksimalkan sumber daya yang ada di daerah untuk menjadi lumbung pangan di negeri sendiri.
"Kita tidak bisa tergantung kepada impor terus-menerus. Kita harus bisa mandiri di sisi produksi. Kita punya lahan, sumber daya, serta penyuluh pertanian. Kita harus memanfaatkan semua itu untuk meningkatkan produksi, khususnya beras, daging, hingga cabai," katanya pula.
Akmal Malik mengimbau kepada para distributor untuk tidak merasa terganggu dengan kehadiran Kios SIGAP.
Ia menegaskan, Kios SIGAP bukan hadir sebagai kompetitor, melainkan sebagai upaya pemerintah menyeimbangkan harga pangan untuk kemaslahatan masyarakat.
Ia menegaskan, Kios SIGAP bukan hadir sebagai kompetitor, melainkan sebagai upaya pemerintah menyeimbangkan harga pangan untuk kemaslahatan masyarakat.
"Kami hanya ingin menjaga agar masyarakat mendapatkan harga sesuai dengan kemampuan mereka. Kami juga berharap para pemasok bisa bekerja sama dengan kami untuk membangun keseimbangan di pasar," katanya lagi.
Terpantau pada Kios SIGAP, beberapa harga pokok penting yang dijual, antara lain beras medium seharga Rp57.500 per lima kilogram, beras premium Rp72.000 per lima kilogram, ayam pedaging Rp35.000 per ekor, kemudian cabai Rp62.000 per kilogram.
Selanjutnya, minyak goreng Rp16.000 per liter, gula pasir Rp17.500 per kilogram, telur ayam ras seharga Rp58.000 per kilogram, serta bawang merah Rp28.000 per kilogram.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, Kepala Disperindagkop Kaltim Heni Purwaningsih, Kepala Bulog Samarinda Maradona Singal, Kepala BI Kaltim Budi Widihartanto, dan sejumlah pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024