Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud berharap paguyuban yang ada di Kota Balikpapan turut andil dan menjadi bagian dari sejarah dalam pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta menuju Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Perlu keterlibatan semua pihak, dan kami yakin sebagai kota penyangga bisa mengawal pemindahan IKN," kata wali kota, Rahmad di Balikpapan, Minggu.

Rahmad menyebutkan, di Balikpapan memiliki 200 paguyuban dari Sabang sampai Merauke, maka tak ayal Kota Balikpapan disebut sebagai miniaturnya Indonesia.

"200 paguyuban di Balikpapan ini harus terlibat dengan menjaga kebersamaan, bersinergi dan berkolaborasi menjaga iklim Kota Balikpapan menyongsong peradaban Indonesia baru menyambut IKN," katanya.

Ia menegaskan, pemindahan IKN ke Kalimantan Timur itu tidak hanya untuk pemerintah semata, namun juga ke masyarakat yang turut mendapatkan dampak positif. Dampak positif itu juga  terasa di Kota Balikpapan yang menjadi penyangga IKN.

"IKN pindah ke kabupaten tetangga kita, otomatis akan memperbaiki perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Ia mengemukakan, sebagai kota penyangga tentu tak luput dari sorotan para investor untuk untuk berinvestasi di Kota Balikpapan.

"Dari sana maka lapangan pekerjaan akan terbuka dan itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Rahmad menyebutkan 200 paguyuban itu merupakan salah satu kekayaan tersendiri yang dimiliki Kota Balikpapan, maka  paguyuban tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri di penyangga IKN.

"Keanekaragaman yang di miliki  Balikpapan menjadi daya tarik, misalkan dari paguyuban A menjual makan khas daerahnya, kemudian paguyuban B dan begitu juga dengan paguyuban lainnya," ujarnya.

Selain itu, lanjut Rahmad sejak proses pemindahan IKN, hotel-hotel di Balikpapan mengalami peningkatan tingkat okupansi. Hal ini terjadi karena Balikpapan dekat sekali dengan IKN, hanya 89,6 KM atau hampir dua jam perjalanan.

"Para investor asing, penanam modal lokal, dan pengawas proyek IKN memilih untuk tinggal sementara di Balikpapan. Mereka menginap di hotel-hotel di Balikpapan dan meningkatkan pendapatan pengusaha hotel di kota ini," ujar  Rahmad (Adv).

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024