Polresta Balikpapan melakukan langkah antisipasi kedatangan suporter Persebaya Surabaya yang dikenal dengan nama Bondho Nekat (Bonek) jelang laga PSM Makassar menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Batakan Balikpapan, Rabu (28/2).
"Kami lakukan pengamanan seperti biasa, kami melakukan patroli untuk memonitor kedatangan suporter dari Persebaya," kata Kapolresta Balikpapan, Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto di Balikpapan, Selasa (27/2)..
Bonek merupakan pionir awayday suporter Indonesia yang dimulai ketika masih berada di era Perserikatan. Dengan fanatisme-nya para Bonek itu mendukung perjuangan Persebaya menghadapi PSMS Medan di babak enam besar Perserikatan 1986-1987 di Stadion Senayan, Jakarta.
Sejak itulah tradisi awayday di sepak bola Indonesia bergema. Bahkan Bonek juga kerap menyeberang lautan untuk mendukung perjuangan tim kebanggaannya, bahkan saat Piala Gubernur Kaltim 2018 silam.
Ratusan Bonek juga turut hadir mendukung perjuangan tim yang berjuluk Bajul Ijo di Stadion Batakan yang lengkap dengan atribut-nya, hingga sepanduk panjang yang berada di Gelora Bung Tomo bertulisan 'Persebaya Sampe Kiamat' pun terpampang di tribun Stadion Batakan
Namun, untuk kompetisi liga 1 2023/2024 tahun ini membuat regulasi terkait larangan suporter tamu hadir di stadion, hal itu merujuk terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan hingga ratusan penonton.
Kendati demikian katanya regulasi itu kerap ditabrak termasuk oleh Bonek mania yang melakukan lawatan ke Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali saat Persebaya bersua Bali United yang berujung denda sangsi Komisi Disiplin PSSI.
"Maka sejauh ini kami masih memantau situasi kedepannya, bila ada suporter Persebaya yang datang ke Balikpapan maka kami akan lakukan imbauan," tutur Kapolres.
Dalam imbauan itu, bila sudah terlanjut hadir maka dilarang untuk membawa sejumlah atribut baik itu syal dan lainnya yang berbau tim tamu.
"Kan sudah ada aturannya, suporter lawan tandang tidak boleh menggunakan atribut, dan yang terpenting juga wajib membeli tiket pertandingan," ujar Anton.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kami lakukan pengamanan seperti biasa, kami melakukan patroli untuk memonitor kedatangan suporter dari Persebaya," kata Kapolresta Balikpapan, Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto di Balikpapan, Selasa (27/2)..
Bonek merupakan pionir awayday suporter Indonesia yang dimulai ketika masih berada di era Perserikatan. Dengan fanatisme-nya para Bonek itu mendukung perjuangan Persebaya menghadapi PSMS Medan di babak enam besar Perserikatan 1986-1987 di Stadion Senayan, Jakarta.
Sejak itulah tradisi awayday di sepak bola Indonesia bergema. Bahkan Bonek juga kerap menyeberang lautan untuk mendukung perjuangan tim kebanggaannya, bahkan saat Piala Gubernur Kaltim 2018 silam.
Ratusan Bonek juga turut hadir mendukung perjuangan tim yang berjuluk Bajul Ijo di Stadion Batakan yang lengkap dengan atribut-nya, hingga sepanduk panjang yang berada di Gelora Bung Tomo bertulisan 'Persebaya Sampe Kiamat' pun terpampang di tribun Stadion Batakan
Namun, untuk kompetisi liga 1 2023/2024 tahun ini membuat regulasi terkait larangan suporter tamu hadir di stadion, hal itu merujuk terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan hingga ratusan penonton.
Kendati demikian katanya regulasi itu kerap ditabrak termasuk oleh Bonek mania yang melakukan lawatan ke Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali saat Persebaya bersua Bali United yang berujung denda sangsi Komisi Disiplin PSSI.
"Maka sejauh ini kami masih memantau situasi kedepannya, bila ada suporter Persebaya yang datang ke Balikpapan maka kami akan lakukan imbauan," tutur Kapolres.
Dalam imbauan itu, bila sudah terlanjut hadir maka dilarang untuk membawa sejumlah atribut baik itu syal dan lainnya yang berbau tim tamu.
"Kan sudah ada aturannya, suporter lawan tandang tidak boleh menggunakan atribut, dan yang terpenting juga wajib membeli tiket pertandingan," ujar Anton.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024