Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen meningkatkan pemberdayaan perempuan berbasis masyarakat, khususnya perempuan kepala keluarga, melalui program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita di Penajam Paser Utara, Senin, mengatakan pentingnya kaum perempuan untuk berwirausaha demi menambah penghasilan sehingga berdampak positif terhadap keluarga, masyarakat, dan ekonomi secara keseluruhan.

"Kami berupaya memberikan akses yang setara kepada kaum hawa terhadap peluang bisnis dan sumber daya, karena kami ingin membuka pintu bagi kemajuan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarga, memupuk perubahan positif dalam dinamika sosial serta menciptakan kesetaraan gender dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," katanya saat membuka Rakorda Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kaltim 2024.

Ia mengungkapkan bahwa memberikan peluang usaha kepada kaum perempuan merupakan bentuk peningkatan pemberdayaan perempuan pada sektor ekonomi agar mereka dapat berperan dalam ekonomi keluarga dan bisa mengangkat pendapatan perempuan di Kalimantan Timur.

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohir mengatakan persoalan ekonomi masyarakat yang kompleks, antara lain karena kondisi ketimpangan dan belum adanya kesetaraan gender, diikuti pula dengan masalah sosial, kesehatan, dan lingkungan.

"Harapannya, melalui rakorda ini dapat dirumuskan langkah yang tepat berkaitan dengan isu berkaitan dengan peningkatan kapasitas dan pemberdayaan perempuan,” katanya.

Kegiatan tersebut diikuti puluhan peserta yang terdiri atas kepala Dinas PPPA kabupaten/kota, instansi vertikal di Kalimantan Timur, organisasi perangkat daerah terkait, dan pejabat struktural serta fungsional DKP3A Provinsi Kaltim.

Agenda ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan ahli yang kompeten di bidang masing- masing.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024