Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, meluncurkan program sekolah laboratorium Pancasila guna mencegah penurunan moral di kalangan generasi muda di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.
 
Program sekolah laboratorium Pancasila, jelas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin di Penajam, Kamis, diharapkan mampu mencegah terjadinya penurunan moral di kalangan generasi muda.
 
Selain diharapkan dapat mencegah degradasi moral, lanjut dia, juga akan mencegah peserta didik dari perilaku negatif dalam kehidupan sehari-hari.
 
Perilaku negatif itu seperti perundungan (bullying), kurangnya toleransi dengan sesama (intoleransi), paham atau perilaku kekerasan (radikalisme) dan penyalahgunaan narkoba.
 
Program sekolah laboratorium Pancasila itu bakal mempermudah sekolah dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan pelajaran formal.(intrakurikuler) maupun kegiatan pelajaran nonformal (ekstrakurikuler).
 
Sekolah yang ditunjuk menjalankan program sekolah laboratorium Pancasila, di antaranya adalah SD Negeri 013 yang berlokasi di Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
"Kami apresiasi pemerintah kabupaten menjadikan SD Negeri 013 sebagai salah satu sekolah yang menjalankan program sekolah laboratorium Pancasila," kata Kepala SD Negeri 013 Rusmala Wati.
 
"Kami akan sisihkan pengajaran nilai-nilai Pancasila setiap mata pelajaran pada intrakurikuler maupun ekstrakurikuler," tambahnya.
 
Pemberian pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila itu, bakal membuat perilaku ke arah positif yang bermuara pada peningkatan moral peserta didik.
 
SD Negeri 013 juga memberikan edukasi kewirausahaan sejak dini dengan harapan peserta didik ke depan menjadi individu mandiri sebagai salah satu upaya memutus rantai kemiskinan.
 
Kemudian memberikan pemahaman lingkungan hidup, kebersihan dan pengelolaan sampah organik maupun non organik kepada peserta didik, ujar Rusmala Wati.(Adv)

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024