Nunukan (ANTARA Kaltim) - Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara berjanji akan mengevaluasi sistem proses belajar mengajar (PBM) di sekolah sekaitan dengan menurunnya persentase kelulusan pada tingkat SMA dan sederajat.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan Syafaruddin di Nunukan, Sabtu menegaskan, berhubungan dengan hasil pelaksanaan UN yang berujung pada menurunnya tingkat kelulusan siswa SMA sederajat pada ujian nasional (UN) pada 2014 ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam rangka evaluasi PBM di sekolah.

Ia menambahkan, pihaknya sangat terkejut atas tingginya tingkat ketidaklulusan siswa di SMAN 1 Nunukan yang merupakan sekolah favorit di daerah itu yang mencapai 34 orang.

Syafaruddin menilai kondisi tersebut perlu dievaluasi terutama sistem PBM di sekolah itu untuk mengetahui apakah benar penyebabnya oleh sistem pembelajaran yang dilakukan selama ini.

Keterkejutan dewan pendidikan, kata dia, adalah SMA atau sederajat yang tidak difavoritkan malah kelulusannya hampir 100 persen.

Akibat dari itu, Syafaruddin mengaku tidak perlu menyalahkan siapa-siapa tetapi menjadi koreksi bagi semua pihak yang terlibat dalam pendidikan di daerah itu.

"Masalah ini tidak perlu menyalahkan siapa-siapa tetapi akan menjadi koreksi bagi kita semua yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan," katanya.

Ia menuturkan pula bahwa jumlah siswa SMA sederajat yang tidak lulus pada UN 2014 di Kabupaten Nunukan sebanyak 43 orang dan 34 orang di antaranya dari SMAN 1 Nunukan.

Syafaruddin meminta kepada semua pihak untuk lebih giat lagi melakukan upaya-upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu sebab kemungkinan besar nilai ujian sekolah yang menyebabkan siswa tidak lulus karena nilai UN tidak dapat diganggu gugat yang menjadi kewenangan tim pemeriksa di pusat.

Nilai rata-rata yang harus dipenuhi peserta UN 2014 adalah minimal 5,5 yang diperoleh dari pembagian nilai ujian sekolah dengan nilai UN.   (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014