Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai penyangga dan mitra Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia, ditetapkan menjadi daerah percontohan data desa presisi di Provinsi Kalimantan Timur.
Kabupaten Penajam Paser Utara dipilih menjadi daerah percontohan data desa presisi, menurut Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik di Penajam, Jumat, karena sebagai daerah penyangga dan mitra Kota Nusantara.
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki 54 desa dan kelurahan, yang terbagi 24 kelurahan serta 30 desa.
Proyek percontohan berbasis data desa presisi merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Daerah penyangga dan mitra Kota Nusantara harus tumbuh bersama ibu kota negara baru Indonesia itu, kata dia, sehingga data yang akurat di setiap desa dan kelurahan harus disiapkan sebagai dasar perencanaan pembangunan.
Kabupaten Penajam Paser Utara dijadikan daerah percontohan data desa presisi agar pembangunan daerah berjuluk Benuo Taka itu selaras dengan pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara.
"Sebagai daerah penyangga dan mitra Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara harus tumbuh bersama perkembangan ibu kota negara baru Indonesia itu," ujarnya.
Pembangunan terus berjalan, sehingga harus berbasis data supaya alokasi dana dapat tepat sasaran dalam perencanaan pembangunan agar penggunaan anggaran dapat lebih efisien.
Perencanaan Pembangunan yang tidak berbasis data akan menyebabkan penggunaan anggaran tidak efisien, kata dia, dan selama ini kebanyakan perencanaan pembangunan hanya menyadur dari yang sudah ada.
Perencanaan pembangunan ke depan harus berbasis data agar anggaran yang dialokasikan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah desa tepat sasaran.
Data desa presisi penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa secara merata dan adil karena dapat memberikan gambaran lengkap dengan akurasi yang terukur mengenai sejumlah aspek kependudukan, ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat, demikian Akmal Malik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024