Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menegaskan perangkat daerah dan biro pemerintahan maupun organisasi vertikal memiliki peran dan tanggung jawab menyukseskan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX, di Samarinda, pada 2-12 September 2024.
“Setiap perangkat daerah bertugas untuk mendampingi kafilah dari 38 provinsi se Tanah Air. Pendampingan dilakukan saat kedatangan sampai kepulangan kafilah,” kata Sekda Sri Wahyuni di Samarinda, Senin.
Sri Wahyuni meminta informasi dan koordinasi yang dilakukan kafilah dikomunikasikan lewat LO (Liaison Officer) sebelum hari pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.
“Jadi setelah kita memutuskan siapa menjadi LO mana, kita akan meminta petugas memberikan nomor kontak. Misalnya kafilah Aceh akan terhubung dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” jelasnya.
Sri Wahyuni yang juga Ketua LPTQ Kaltim menjelaskan, informasi penyelenggaraan MTQ Nasional XXX harus intensif disampaikan perangkat daerah yang menjadi LO.
“Keberadaan LO jangan dianggap hanya bertugas pada pelaksanaan MTQ. Tapi menjembatani semua informasi yang dibutuhkan kafilah sebelum datang ke Kaltim, dan bulan depan akan kita umumkan petugas menginventarisasi dan memberikan pembekalan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni membacakan tugas dan pendampingan perangkat daerah kepada kafilah dari 38 provinsi, seperti Sumatera Utara (Dinas Sosial). Sumatera Barat (Disnakertrans), Bengkulu (Disperindagkop dan UKM). Riau, (Dinas Perkebunan).
Kepulauan Riau (DKP). Jambi ( DPKH). Sumatera Selatan (Dinas Kehutanan). Lampung (Diskominfo). Bangka Belitung (Dinas Perhubungan). DKI Jakarta (DPU-Pera).
“Perangkat daerah dan biro yang menjadi LO tugasnya mendampingi kafilah pada saat kunjungan venue dan hotel,” ujarnya.
Saat pelaksanaan MTQ secara permanen melekat pada kafilah, penjemputan dan pengantaran kafilah, menyiapkan kendaraan operasional kafilah, serta menyiapkan kendaraan penjemputan dan pengantaran kepala daerah (gubernur).
"Kafilah yang datang di jamu makan malam, sambil melepas lelah sekaligus memperkenalkan instansi yang dilakukan oleh masing-masing perangkat daerah," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
“Setiap perangkat daerah bertugas untuk mendampingi kafilah dari 38 provinsi se Tanah Air. Pendampingan dilakukan saat kedatangan sampai kepulangan kafilah,” kata Sekda Sri Wahyuni di Samarinda, Senin.
Sri Wahyuni meminta informasi dan koordinasi yang dilakukan kafilah dikomunikasikan lewat LO (Liaison Officer) sebelum hari pelaksanaan kegiatan nasional tersebut.
“Jadi setelah kita memutuskan siapa menjadi LO mana, kita akan meminta petugas memberikan nomor kontak. Misalnya kafilah Aceh akan terhubung dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” jelasnya.
Sri Wahyuni yang juga Ketua LPTQ Kaltim menjelaskan, informasi penyelenggaraan MTQ Nasional XXX harus intensif disampaikan perangkat daerah yang menjadi LO.
“Keberadaan LO jangan dianggap hanya bertugas pada pelaksanaan MTQ. Tapi menjembatani semua informasi yang dibutuhkan kafilah sebelum datang ke Kaltim, dan bulan depan akan kita umumkan petugas menginventarisasi dan memberikan pembekalan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni membacakan tugas dan pendampingan perangkat daerah kepada kafilah dari 38 provinsi, seperti Sumatera Utara (Dinas Sosial). Sumatera Barat (Disnakertrans), Bengkulu (Disperindagkop dan UKM). Riau, (Dinas Perkebunan).
Kepulauan Riau (DKP). Jambi ( DPKH). Sumatera Selatan (Dinas Kehutanan). Lampung (Diskominfo). Bangka Belitung (Dinas Perhubungan). DKI Jakarta (DPU-Pera).
“Perangkat daerah dan biro yang menjadi LO tugasnya mendampingi kafilah pada saat kunjungan venue dan hotel,” ujarnya.
Saat pelaksanaan MTQ secara permanen melekat pada kafilah, penjemputan dan pengantaran kafilah, menyiapkan kendaraan operasional kafilah, serta menyiapkan kendaraan penjemputan dan pengantaran kepala daerah (gubernur).
"Kafilah yang datang di jamu makan malam, sambil melepas lelah sekaligus memperkenalkan instansi yang dilakukan oleh masing-masing perangkat daerah," pesannya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024