Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) mengembangkan luas lahan perkebunan 1.681 hektare (ha) sepanjang 2023 mencakup tanaman lada, karet, kakao, aren, pala, hingga kelapa sawit.

"Pengembangan perkebunan rakyat itu merupakan gabungan penanganan seperti perluasan, peremajaan, maupun intensifikasi," ujar Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakir di Samarinda, Rabu. 

Penambahan luas lahan perkebunan itu, sebanyak 745 ha merupakan lahan perkebunan rakyat. Sedangkan total luas tanaman perkebunan di Kaltim menjadi 1,5 juta ha hingga 2023.

Perluasan lahan perkebunan rakyat 745 ha itu mencakup komoditas kelapa sawit, kakao, aren, dan pala.

Data Disbun Kaltim, peremajaan pohon karet pada 2023 terdapat pada area seluas 136 ha. Peremajaan pohon karet itu terdapat di Kabupaten Kutai Barat menyusul pohon-pohon karet di daerah itu sudah tidak lagi produktif.

Baca juga: Disbun Kaltim intensifikasi perkebunan 1.950 hektare

Kemudian, intensifikasi lahan untuk komoditas kelapa sawit, lada, kakao, dan kelapa dalam terdapat pada area seluas 800 ha. 

Perluasan lahan lada 100 ha terdapat di Kabupaten Kutai Barat. Sementara, perluasan kebun karet 200 ha ada di tiga kabupaten yakni Paser 15 ha, Kutai Barat 155 ha, dan Kabupaten Kutai Kartanegara 30 ha. 

Perluasan kebun kelapa sawit sebesar 200 ha sepanjang 2023 terdapat di Paser seluas 65 ha, Kutai Kartanegara 89 ha, dan Kutai Barat 46 ha.

Perluasan kakao 150 ha di empat kabupaten yakni Berau 60 ha, Kutai Kartanegara 20 ha, Kutai Barat 20 ha, dan Mahakam Ulu seluas 50 ha. 

Perluasan kebun kelapa dalam dan aren masing-masing 20 hektar ada di Kutai Kartanegara. 

"Sedangkan intensifikasi yang seluas 800 ha terdiri atas 200 ha perkebunan kelapa sawit, 200 ha  lada, 200 ha karet, 180 ha kakao, dan sisanya yang 20 ha untuk intensifikasi komoditas kelapa dalam," kata Muzakkir. 

Baca juga: Disbun Kaltim alokasikan Rp6,7 miliar perluas perkebunan rakyat

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024