Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ahmad Abdullah meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim maupun kabupaten/kota untuk terus meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Permintaan tersebut disampaikan politikus Partai Keadilan Sejahtera ini terkait dengan pembangunan kesehatan di Kaltim yang bertujuan mencapai derajat kesehatan yang lebih baik, pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia, sebagai modal pelaksanaan pembangunan daerah yakni pembangunan masyarakat Kaltim seutuhnya.
Peningkatan mutu kesehatan masyarakat, ungkap dia, didasari pada kondisi riil masalah kesehatan di Kaltim. Di antaranya masih relatif rendahnya kualitas dan kuantitas sumberdaya kesehatan seperti tenaga, sarana dan prasarana.
â€Selain itu masih belum memadai dan belum meratanya ketersediaan dan mutu tenaga kesehatan strategis, yaitu dokter, bidan, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya juga menjadi masalah utama kesehatan di Kaltim,†ungkapnya.
Demikian juga dengan masih tingginya angka penderita sakit, di mana beberapa penyakit menular menunjukan angka prevelensi yang cukup tinggi. Angka penderita sakit menular dan faktor risiko penyebab penyakit juga menunjukan peningkatan dan berpotensi menjadi penyebab kematian.
Kedati peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan selama ini menunjukan peningkatan tapi belum mencapai target yang telah ditetapkan. Masih kurangnya akses pelayanan kesehatan terutama pada daerah terpencil, pedalaman, perbatasan dan pulau terluar. Serta kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat belum mendukung untuk hidup bersih dan sehat.
â€Untuk itu perlu diterapkan dengan baik peraturan mengenai pelayanan kesehatan di Pemprov Kaltim, melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Kaltim yang telah disahkan oleh DPRD Kaltim yang diharapkan dapat menjadi pedoman dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat,†pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Permintaan tersebut disampaikan politikus Partai Keadilan Sejahtera ini terkait dengan pembangunan kesehatan di Kaltim yang bertujuan mencapai derajat kesehatan yang lebih baik, pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia, sebagai modal pelaksanaan pembangunan daerah yakni pembangunan masyarakat Kaltim seutuhnya.
Peningkatan mutu kesehatan masyarakat, ungkap dia, didasari pada kondisi riil masalah kesehatan di Kaltim. Di antaranya masih relatif rendahnya kualitas dan kuantitas sumberdaya kesehatan seperti tenaga, sarana dan prasarana.
â€Selain itu masih belum memadai dan belum meratanya ketersediaan dan mutu tenaga kesehatan strategis, yaitu dokter, bidan, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya juga menjadi masalah utama kesehatan di Kaltim,†ungkapnya.
Demikian juga dengan masih tingginya angka penderita sakit, di mana beberapa penyakit menular menunjukan angka prevelensi yang cukup tinggi. Angka penderita sakit menular dan faktor risiko penyebab penyakit juga menunjukan peningkatan dan berpotensi menjadi penyebab kematian.
Kedati peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan selama ini menunjukan peningkatan tapi belum mencapai target yang telah ditetapkan. Masih kurangnya akses pelayanan kesehatan terutama pada daerah terpencil, pedalaman, perbatasan dan pulau terluar. Serta kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat belum mendukung untuk hidup bersih dan sehat.
â€Untuk itu perlu diterapkan dengan baik peraturan mengenai pelayanan kesehatan di Pemprov Kaltim, melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Kaltim yang telah disahkan oleh DPRD Kaltim yang diharapkan dapat menjadi pedoman dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat,†pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/met)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014