Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menegaskan peran  petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sangat penting, yang menjadi bagian  suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung 14 Februari 2024.

"Oleh sebab itu, saya minta petugas PTPS  agar amanah dalam menjalankan tugasnya demi suksesnya penyelenggaraan pemilu," kata Rahmad, di Balikpapan, Jumat (2/2).

Dia mengatakan menjadi petugas PTPS adalah pekerjaan yang mulia dan harus dijalankan sesuai dengan amanat undang-undang.

"Peran petugas PTPS  sangat penting, terutama dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang berintegritas," tutur Rahmad

Di Kota Balikpapan, katanya sebanyak 2000 orang telah diambil sumpahnya untuk menjadi petugas PTPS. Nantinya mereka juga bertugas mengawasi di Tempat Pemilihan Suara (TPS) pada hari H pemilihan.

 “Selamat bertugas bagi PTPS, jalankan amanah dengan baik dan jadilah bagian sukses penyelenggaraan pemilu 2024 di Kota Balikpapan,” ucapnya.

Rahmad menyebutkan petugas PTPS sebagai garda terdepan, dan dia juga setuju  dengan pernyataan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Balikpapan agar petugas PTPS menolak adanya intervensi.

Sebelumnya, Bawaslu Balikpapan menggelar apel kesiapan jelang pemilu 2024 berlangsung di Balikpapan  Sport and Convention Center (BSCC) Dome.

Pada kesempatan itu Ketua Bawaslu Balikpapan Wasanti. menyerukan kepada jajaran petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) bersikap tegas menolak jika terjadi intervensi pada saat bertugas.

"Kami ingatkan, ini tidak menutup kemungkinan adanya intervensi kepada mereka selama menjalankan tugas pengawasan pada Pemilu 14 Februari mendatang," katanya.

Ia menegaskan bahwa petugas PTPS harus berani dan tidak gentar jika mendapat intervensi dari berbagai pihak selama bertugas.

"Semua masalah yang ada di TPS, harus diselesaikan di tempat itu juga," tegas Wasanti.

Wasanti tidak hanya meminta kepada petugas PTPS untuk menolak intervensi, tetapi juga untuk tetap komitmen menjaga netralitas dan integritas selama menjalankan tugas..

"Mereka ini para petugas PTPS merupakan garda terdepan untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas, mereka juga sudah menjalani sumpah saat pelantikan," tuturnya.

Dia juga meminta kepada para pengawas mulai dari level kota, hingga kelurahan diminta turut memastikan bahwa pelaksanaan pengawasan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Saya meminta, bekerjalah sesuai perundang-undangan yang ada,” demikian Wasanti.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud berharap petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dapat menjadi bagian dalam suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berlangsung 14 februari mendatang.

"Maka, saya minta petugas PTPS ini agar amanah dalam menjalankan tugasnya demi suksesnya penyelenggaraan pemilu," kata Rahmad, Jumat (2/2).

Menurut Rahmad menjadi petugas PTPS adalah pekerjaan yang mulia dan harus dijalankan sesuai dengan amanat undang-undang.

"Peran mereka sebagai petugas sangat penting, utama dalam dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang berintegritas," tutur Rahmad

Di Kota Balikpapan, sebanyak 2000 orang telah diambil sumpahnya untuk menjadi petugas PTPS untuk pelaksanaan pemilu nanti.

"Nanti mereka juga yang bertugas mengawasi di Tempat Pemilihan Suara (TPS) pada hari pemilihan," ungkapnya.

 “Selamat bertugas bagi PTPS, jalankan amanah dengan baik dan jadilah bagian sukses penyelenggaraan pemilu 2024,” tambahnya.

Sebagai garda terdepan, lantas Rahmad juga setuju dengan pernyataan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Balikpapan agar petugas PTPS menolak adanya intervensi.

Sebelumnya, dalam apel kesiapan jelang pemilu 2024 yang berlangsung di Balikpapan Sporrt and Convention center (BSCC) Dome, Ketua Bawaslu Balikpapan menyerukan kepada jajaran petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) bersikap tegas menolak jika terjadi intervensi pada saat bertugas.

"Kami ingatkan, ini tidak menutup kemungkinan adanya intervensi yang menimpa mereka selama menjalankan tugas pengawasan di Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari nanti," kata Wasanti.

Ia menegaskan bahwa petugas PTPS harus berani dan tidak gentar jika mendapat intervensi dari berbagai pihak selama bertugas.

"Semua masalah yang ada di TPS, harus diselesaikan di tempat itu juga," tegas Wasanti.

Wasanti tidak hanya meminta kepada petugas PTPS untuk menolak intervensi, tetapi juga untuk tetap komitmen menjaga netralitas dan integritas selama menjalankan tugas..

"Mereka ini para petugas PTPS merupakan garda terdepan untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas, mereka juga sudah menjalani sumpah saat pelantikan," tuturnya.

Dia juga meminta kepada para pengawas mulai dari level kota, hingga kelurahan diminta turut memastikan bahwa pelaksanaan pengawasan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Saya meminta, bekerjalah sesuai perundang-undangan yang ada,” demikian Wasanti. (Adv)
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024