Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengingatkan warga pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan dampak pasang laut setinggi 2,8 meter yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Pasang surut perairan Balikpapan periode 1-10 Februari, diprakirakan pasang tertinggi terjadi pada 10 Februari 2024, dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 19.00 Wita," ujar Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Kukuh Rubidiyanto di Balikpapan, Jumat.
Kewaspadaan disampaikan, karena di perairan Balikpapan dan sekitarnya, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, banyak warga yang memiliki tambak, baik tambak untuk budi daya kepiting, udang maupun berbagai jenis komoditas laut lainnya.
Ketika terjadi pasang tinggi dikhawatirkan air laut meluap ke lokasi usaha warga dan menyapu berbagai jenis ikan budi daya tersebut, dan menyebabkan kerugian. Dengan adanya peringatan ini, petambak bisa melakukan antisipasi.
Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan air laut masuk ke pemukiman warga.
Lebih lanjut. Kukuh mengatakan di perairan Balikpapan juga diprakirakan mengalami surut terendah setinggi 0,4 meter pada 1 dan 10 Februari 2024, sekitar pukul 03.00 dan pukul 12.00 Wita.
Selanjutnya, di perairan Muara Sungai Berau di Kabupaten Berau, pasang tertinggi diprakirakan terjadi pada 10 Februari dengan ketinggian 2,7 meter, pukul 20.00 dan 21.00 Wita, prakiraan surut terendah setinggi 0,3 meter pada 10 Februari pukul 15.00 Wita.
Di perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 Februari dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 19.00 Wita.
Sedangkan prakiraan surut terendah setinggi 0,4 meter juga terjadi pada 10 Februari di jam yang berbeda, yakni pukul 01.00 Wita.
"Untuk kawasan Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 9 Februari dengan ketinggian 2,4 meter pada pukul 19.00 Wita, surut terendah setinggi 0,4 meter pada 10 Februari pukul 12.00," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Pasang surut perairan Balikpapan periode 1-10 Februari, diprakirakan pasang tertinggi terjadi pada 10 Februari 2024, dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 19.00 Wita," ujar Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Kukuh Rubidiyanto di Balikpapan, Jumat.
Kewaspadaan disampaikan, karena di perairan Balikpapan dan sekitarnya, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, banyak warga yang memiliki tambak, baik tambak untuk budi daya kepiting, udang maupun berbagai jenis komoditas laut lainnya.
Ketika terjadi pasang tinggi dikhawatirkan air laut meluap ke lokasi usaha warga dan menyapu berbagai jenis ikan budi daya tersebut, dan menyebabkan kerugian. Dengan adanya peringatan ini, petambak bisa melakukan antisipasi.
Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan air laut masuk ke pemukiman warga.
Lebih lanjut. Kukuh mengatakan di perairan Balikpapan juga diprakirakan mengalami surut terendah setinggi 0,4 meter pada 1 dan 10 Februari 2024, sekitar pukul 03.00 dan pukul 12.00 Wita.
Selanjutnya, di perairan Muara Sungai Berau di Kabupaten Berau, pasang tertinggi diprakirakan terjadi pada 10 Februari dengan ketinggian 2,7 meter, pukul 20.00 dan 21.00 Wita, prakiraan surut terendah setinggi 0,3 meter pada 10 Februari pukul 15.00 Wita.
Di perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 Februari dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 19.00 Wita.
Sedangkan prakiraan surut terendah setinggi 0,4 meter juga terjadi pada 10 Februari di jam yang berbeda, yakni pukul 01.00 Wita.
"Untuk kawasan Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 9 Februari dengan ketinggian 2,4 meter pada pukul 19.00 Wita, surut terendah setinggi 0,4 meter pada 10 Februari pukul 12.00," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024