Sangatta (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 680 unit dari 978 koperasi yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, hingga kini belum melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) untuk tahun buku 2013.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur, Hj. Aisyah, di kantornya di Sangatta, Rabu, dari 978 koperasi yang terdata, hingga kini hanya 360 unit yang aktif, termasuk koperasi baru yang terus bermunculan.

Ia menyebutkan, pada 2011 jumlah koperasi di Kutai Timur (Kutim) tercatat 895 unit, namun akhir tahun 2013 bertambah menjadi 978 unit. Namun hanya 360 unit yang aktif dan 680 koperasi yang belum laksanakan RAT.

"Daerah kita menjadi terbanyak kedua jumlah koperasinya di Kaltim, yakni setelah Kota Samarinda. Namun ratusan yang tidak aktif," kata Aisyah.

Ia menyebutkan pertumbuhan koperasi di Kutai Timur cukup pesat dan setiap tahun bertambah secara signifikan. Pertumbuhannya cukup menggairahkan, namun manajemennya masih lemah termasuk tidak melakukan RAT.

Misalnya, kata dia, tahun 2011 jumlah koperasi tercatat 895 unit. Kemudian tahun 2012 meningkat menjadi 950 unit dan tahun 2013 naik lagi mencapai 978 unit.

Begitu pula dengan koperasi yang aktif sebanyak 605 unit, sementara yang melakukan RAT tahun buku 2013 hanya 181 unit. Kondisi koperasi yang melaksanakan RAT ini, kata dia, masih lebih baik karena dalam tahun 2011 yang melakukan RAT hanya 172 unit dan 2012 sebanyak 179 unit.

"Dinas Koperasi yang berubah nomenklatur-nya menjadi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Kreatif, akan melakukan rasionalisasai koperasi sesuai UU Koperasi. Syarat utama koperasi harus melakukan RAT setiap tahun," kata Aisyah.

Minimnya koperasi menggelar RAT, katanya, masih menjadi kelemahan utama karena manajemen. Oleh karena itulah kedepannya Dinas Koperasi akan terus melakukan pembinaan baik peningkatan sumber daya manusia maupun melalui pelatihan dan keterampilan.

"Dinas Koperasi akan melakukan pembinaan dan pelatihan pada pengurus koperasi," ujarnya.   (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014