Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan mendeteksi ada 38 titik panas yang tersebar di Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang Jumat (15/12), terjadi kenaikan ketimbang hari sebelumnya yang terpantau 12 titik.

"Sebanyak 38 titik panas ini terdeteksi Jumat pada pukul 01:00-24:00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Sabtu.

Informasi sebaran titik panas ini langsung disampaikan kepada pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.

Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat dapat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, termasuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.

Ia mengatakan saat ini sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir, sehingga hal ini menyebabkan daun dan ranting kering mudah terbakar.

"Sebanyak 38 titik panas ini tersebar di tiga kabupaten yakni Kutai Timur (28), Kutai Kartanegara (2), dan Kabupaten Berau (8)," katanya.

Sehari sebelumnya yang terdeteksi 12 titik panas juga tersebar di tiga kabupaten, yakni Penajam Paser Utara (2), Kutai Timur (9), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (1).

Rincian per kecamatan untuk 38 titik panas pada Jumat (15/12) adalah di Kutai Timur yang terpantau 28 titik, tersebar di tujuh kecamatan yakni Bengalon 15 titik, Kaubun (1), Kongbeng (3), Long Mesangat (2), Rantau Pulung (2), Sangatta Utara (2), dan Telen (3).
Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpantau dua titik, tersebar di dua kecamatan yakni, Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman.

"Kabupaten Berau yang terdeteksi delapan titik, tersebar pada lima kecamatan yakni Biduk-Biduk (2), Kelay (1), Sambaliung (2), Tabalar (1), dan Kecamatan Teluk Bayur (1)," kata Diyan.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023