Penajam (ANTARA Kaltim) - Produksi padi di Kabupaten Penajam Paser Utara, turun 10 hingga 15 persen akibat serangan hama wereng yang terjadi sejak Januari 2014.

"Sekitar 90 hektare tanaman padi mengalami fuso atau gagal panen serta puluhan hektare tanaman padi lainnya terkena serangan hama wereng skala sedang dan ringan," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Joko Dwi Febrianto, Selasa.

Areal sawah yang terkena serangan skala sedang kata Joko Dwi Febrianto hanya menghasilkan 50 hingga 60 persen, sedangkan areal sawah yang terkena fuso dipastikan tidak bisa panen, sehingga diprediksi hasil panen mencapai sekitar 73 ribu ton gabah untuk 10.900 hektare lahan pertanian produktif.

"Tapi masih ada sejumlah petani yang belum panen, jadi diprediksi angka 73 ribu ton itu bisa bergerak naik atau turun," kata Joko Dwi Febrianto.

Meskipun mengalami penurunan produksi dibanding tahun lalu, lanjut Joko Dwi Febrianto, Kabupaten Penajam Paser Utara masih mengalami surplus beras, karena kebutuhan pangan masyarakat setempat hanya 16 ribu ton per tahun.

Sementara, salah seorang petani Desa Sidorejo, Eko Wahyu, mengatakan, serangan hama wereng yang terjadi sangat luas dan tidak mudah dikendalikan.

Hama wereng menyerang tanaman padi kata Eko Wahyu mencapai ratusan hektare bahkan lebih.

"Setelah serangan hama wereng hilang muncul lagi ulat grayak yang menyerang tangkai buah padi. Kami meragukan kalau prediksi penurunan produksi padi sekitar 10 hingga 15 persen. Kalau kami perkirakan penurunan hasil panen tahun ini lebih dari 10 atau 15 persen," kata Eko Wahyu.

Hasil panen di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2013 lalu mencapai 93 ribu ton gabah dan setelah digiling menjadi beras mencapai 53 ribu ton.

Sedangkan kebutuhan pangan masyarakat Penajam Paser Utara hanya 16 ribu ton per tahun, sehingga masih mengalami surplus 37 ribu ton padi.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014