Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. meminta Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk patroli guna mencegah kedatangan para pengungsi Rohingya.
"Kita akan mencari jalan untuk mencari pertama kalau bisa enggak masuk. Bakamla tetap lakukan koordinasi untuk berpatroli," kata Mahfud saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu.
Mahfud menjelaskan bahwa Bakamla akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut (AL) dalam patroli di beberapa titik.
Menurut Mahfud, sejauh ini pihaknya fokus pada pencegahan pengungsi masuk dan pemindahan warga Rohingya yang sudah mengungsi ke tempat lain.
Mahfud menjelaskan bahwa Bakamla akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut (AL) dalam patroli di beberapa titik.
Menurut Mahfud, sejauh ini pihaknya fokus pada pencegahan pengungsi masuk dan pemindahan warga Rohingya yang sudah mengungsi ke tempat lain.
Beberapa upaya, lanjut Mahfud, sudah dilakukan dari mula berkoordinasi dengan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) hingga mencari tempat pengungsian baru.
Baca juga: Presiden perintahkan Menkopolhukam tangani pengungsi Rohingya di Tanah Air
Baca juga: Presiden perintahkan Menkopolhukam tangani pengungsi Rohingya di Tanah Air
Mahfud pun sudah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk berkoordinasi dengan kepada daerah Aceh, Sumatera Utara dan Riau guna membahas alternatif tempat pengungsian Rohingya.
Menkopolhukam memastikan dalam waktu dekat akan menempatkan pengungsi Rohingya di lokasi baru demi menghindari penumpukan warga.
Ia juga menekankan upaya tersebut semata-mata atas dasar rasa kemanusiaan.
Ia juga menekankan upaya tersebut semata-mata atas dasar rasa kemanusiaan.
"Jadi, Rohingya itu pada prinsipnya kami menganut diplomasi kemanusiaan karena sifatnya kemanusiaan, kami sedang mencari jalan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Pada saat yang sama, Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah terlihat keluar kantor setelah rapat membahas tentang pengungsi Rohingya hari ini.
Baca juga: Indonesia tidak wajib tampung pengungsi Rohingya
Baca juga: Indonesia tidak wajib tampung pengungsi Rohingya
Ia enggan membeberkan pembahasan dalam rapat tersebut kepada awak media.
"Intinya Bakamla siap mendukung kebijakan pemerintah," katanya singkat.
Sebelumnya, Senin (4/12), Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Mahfud Md. untuk menangani masalah pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia dengan melibatkan pemerintah daerah dan UNHCR.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Aceh juga telah berkoordinasi dengan UNHCR terkait dengan penanganan imigran Rohingya yang mendarat di Pulau Weh, Kota Sabang.
Pemprov Aceh bersama Kemenkopolhukam dan Kemenkumham juga saling berkoordinasi untuk mencari solusi penanganan terhadap imigran Rohingya yang ditampung di beberapa tempat di Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023