Piala Otorita IKN Soeratin dukung prestasi sepak bola Indonesia

Kompetisi sepak bola memperebutkan Piala Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Soeratin U-15 (usia 15 tahun) Zona Kalimantan Timur (Kaltim) 2023, yang digelar di Stadion Panglima Sentik Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi ajang dukungan terhadap prestasi sepak bola di Indonesia.

 

Gelaran Piala Soeratin U-15 Zona Kaltim, kata Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santor Adiwidjaja di Penajam, Sabtu, wujud keikutsertaan OIKN bersama Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mendukung prestasi sepak bola generasi milenial dan zilenial, di Indonesia.

Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin mengatakan Piala Soeratin U-15 menjadi tolak ukur pembinaan anak usia dini di Kaltim, dan yang terbaik akan menjadi wakil Kaltim pada tingkat nasional.

 

"Piala Soeratin merupakan piala bergilir yang digelar setiap tahun dengan porsi berbeda dan mencakup kelompok umur lebih tinggi, serta mencakup tingkat nasional," kata Alimuddin.

 

Sementara, Sekretaris Umum PSSI Yunus Musi mengatakan Piala Otorita IKN Soeratin Zona Kaltim bisa menjadi kompetisi rutin, sekaligus sebagai ajang pencairan bakat atau bibit unggul atlet sepak bola berkesinambungan.

Baca juga: Otorita IKN cari bibit pesepak bola nasional lewat Piala Soeratin

 

"Kami apresiasi OIKN fasilitasi sepak bola di Kaltim. Semoga pertandingan ini menjadi program rutinitas pembinaan usia muda terutama di tingkat kabupaten dan kota," ujar Yunus.

 

Persatuan Sepak Bola Kutai Timur (Persikutim) berhasil merengkuh atau meraih juara pada kompetisi Piala Kepala OIKN Soeratin U-15 2023, setelah mengalahkan Balikpapan United dengan skor 1-0 pada laga final.

 

Hasil partai final kompetisi Piala Kepala OIKN Soeratin U-15 2023 menempatkan Balikpapan United posisi kedua, dan posisi ketiga diraih Penajam Utama Nusantara setelah menang atas klub Pemuda dari Kutai Kartanegara (Kukar).

 

PSSI juga memberikan 100 bola kepada para pemain kompetisi Piala Kepala OIKN Soeratin U-15 sebagai bentuk dukungan terhadap kompetisi sepak bola di daerah mitra Kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia itu.