Samarinda (ANTARA Kaltim) - Meningginya laju pertumbuhan penduduk Kaltim sangat berdampak bagi kualitas masyarakat. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk jika tidak dibarengi dengan kebijakan pemerintah yang tepat, akan menimbulkan banyak permasalahan baru, terkait pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
Anggota DPRD Kalimantan Timur Suwandi mengatakan, Pemprov Kaltim harus memiliki konsep agar laju pertumbuhan penduduk di Kaltim bisa dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM.
“Pemerintah harus serius mengatasi permasalahan kependudukan Kaltim. Sebab, tingginya laju pertumbuhan penduduk saat ini akan memberi dampak negatif jika tidak disikapi sebaik mungkin, “ ucapnya.
Berdasarkan data, pada tahun 2000 jumlah penduduk Kaltim hanya 2,4 juta jiwa. Setelah 10 tahun kemudian, yakni pada 2010, naik menjadi 3,5 juta, dan pada 2011 menjadi 3,7 juta jiwa, hingga tahun 2013 mencapai 4,2 juta jiwa.
Dengan jumlah penduduk sebesar ini, Provinsi Kaltim saat ini menjadi provinsi dengan kategori daerah yang sedang berkembang.
“Jadi pemerintah harus bisa melihat kondisi pelonjakan pertumbuhan tersebut. Selain fokus dan serius dalam mengendalikan jumlah kelahiran melalui program KB, pemerintah pun harus mampu memikirkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki,†paparnya.
Menurut Suwandi, tingginya jumlah penduduk akan menjadi sebuah potensi bagus bagi pemerintah kalau diiringi dengan kualitas SDM yang baik.
“Kita jangan malu untuk mencontoh negara yang sedang berkembang. Seperti Tiongkok, penduduknya banyak tapi kualitasnya bagus. Jadi, peningkatan yang di antaranya pendidikan, harus tetap menjadi salah satu perhatian utama pemerintah, “ kata Suwandi.
Ia juga menilai efektivitas lahan menjadi hal lain yang harus diperhatikan pemerintah dalam mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk. Seperti pembangunan gedung harus dilakukan secara vertikal, sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan lahan. Seperti yang diterapkan oleh Singapura.
“Khusus untuk permukiman, jangan mengandalkan luas, tapi vertikal agar tidak memerlukan banyak lahan dan mampu menampung jumlah yang banyak. Begitu pun gedung perkantoran dan sekolah,†ucap anggota Fraksi Partai Golkar ini. (Humas DPRD Kaltim/adv/yud/dhi/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Anggota DPRD Kalimantan Timur Suwandi mengatakan, Pemprov Kaltim harus memiliki konsep agar laju pertumbuhan penduduk di Kaltim bisa dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM.
“Pemerintah harus serius mengatasi permasalahan kependudukan Kaltim. Sebab, tingginya laju pertumbuhan penduduk saat ini akan memberi dampak negatif jika tidak disikapi sebaik mungkin, “ ucapnya.
Berdasarkan data, pada tahun 2000 jumlah penduduk Kaltim hanya 2,4 juta jiwa. Setelah 10 tahun kemudian, yakni pada 2010, naik menjadi 3,5 juta, dan pada 2011 menjadi 3,7 juta jiwa, hingga tahun 2013 mencapai 4,2 juta jiwa.
Dengan jumlah penduduk sebesar ini, Provinsi Kaltim saat ini menjadi provinsi dengan kategori daerah yang sedang berkembang.
“Jadi pemerintah harus bisa melihat kondisi pelonjakan pertumbuhan tersebut. Selain fokus dan serius dalam mengendalikan jumlah kelahiran melalui program KB, pemerintah pun harus mampu memikirkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki,†paparnya.
Menurut Suwandi, tingginya jumlah penduduk akan menjadi sebuah potensi bagus bagi pemerintah kalau diiringi dengan kualitas SDM yang baik.
“Kita jangan malu untuk mencontoh negara yang sedang berkembang. Seperti Tiongkok, penduduknya banyak tapi kualitasnya bagus. Jadi, peningkatan yang di antaranya pendidikan, harus tetap menjadi salah satu perhatian utama pemerintah, “ kata Suwandi.
Ia juga menilai efektivitas lahan menjadi hal lain yang harus diperhatikan pemerintah dalam mengatasi tingginya pertumbuhan penduduk. Seperti pembangunan gedung harus dilakukan secara vertikal, sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan lahan. Seperti yang diterapkan oleh Singapura.
“Khusus untuk permukiman, jangan mengandalkan luas, tapi vertikal agar tidak memerlukan banyak lahan dan mampu menampung jumlah yang banyak. Begitu pun gedung perkantoran dan sekolah,†ucap anggota Fraksi Partai Golkar ini. (Humas DPRD Kaltim/adv/yud/dhi/met)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014