Direktur teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri meminta masyarakat Indonesia mendukung penuh timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Indra meminta hal tersebut agar pemain-pemain Indonesia U-17, di usianya yang masih sangat muda dapat tampil lepas dan menikmati seluruh laga yang dimainkan di Piala Dunia U-17 2023.
“Saya mengimbau untuk semua media dan penonton untuk mendukung anak-anak 17 tahun ini. Tolong anak-anak didukung, jangan diberikan beban atau tekanan yang kurang baik. Mereka sudah mengorbankan apapun untuk mengangkat bangsa kita. Mari kita dukung dengan baik dengan bahasa yang bisa membuat moral mereka terangkat,” kata Indra, demikian melansir dari PSSI, Minggu.
Apapun hasilnya nanti, pria 60 tahun itu juga meminta masyarakat Indonesia memberikan dukungannya secara penuh untuk tim asuhan pelatih Bima Sakti itu di Piala Dunia U-17.
Baca juga: Presiden Jokowi puji Timnas U-17 mampu imbangi Ekuador
Pasalnya, gelaran dua tahunan yang sedang diikuti Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan itu adalah turnamen FIFA pertama yang terselenggara di Indonesia, yang sekaligus menandai transformasi sepak bola Tanah Air menuju lebih baik.
Indonesia sendiri telah menyelesaikan pertandingan pertama sekaligus mencetak poin pertama di Piala Dunia U-17 ketika imbang 1-1 melawan Ekuador U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11) lalu.
“Piala Dunia U-17 yang diikuti anak-anak sekarang adalah momentum kebangkitan sepak bola Indonesia, terlepas apapun hasilnya. Kami sudah melewati pertandingan pertama dengan baik,” ucap Indra.
Baca juga: Indonesia imbangi Ekuador 1-1 dalam pembukaan Piala Dunia U-17
Selesai dari laga pertama, Indra mengincar kemenangan pertama Indonesia di Piala Dunia U-17 ketika melawan Panama U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (13/11) pukul 19.00 WIB.
“Kami berharap mudah-mudahan di pertandingan kedua bisa meraih kemenangan. Untuk pertandingan kedua, kami banyak diskusi dengan tim pelatih, psikolog, juga berdialog dengan pemain,” ujar Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023