Samarinda  (ANTARA Kaltim) -  Dua daerah di Provinsi Kalimantan kekurangan ratusan suara, yakni di Kebupaten Berau kekurangan sekitar 400 surat suara dan di Kabupaten Paser jumlah kekurangannya belum bisa dipastikan, tetapi diperkirakan juga hingga ratusan surat suara.

Kekurangan suara itu diketahui saat dilakukan video conference (v-con) antara Gubernur Kaltim dan tiga kepala daerah di kabupaten dan kota, yakni Berau, Paser, dan Kota Bontang mulai pukul 13.00 Wita, Rabu.

V-con digelar dengan tiga daerah itu sebagai percontohan untuk mengetahui pelaksanaan pemilihan legislatif di sejumlah daerah, yakni gubernur ingin mengetahui secara langsung tentang kondisi di masing-masing daerah.

V-con digelar di Kantor Gubernur Kaltim yang dihadiri Ketua KPU Kaltim Hj Ida Farida, Ketua Bawaslu Kaltim Khairul Akbar, dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.

Sedangkan tiga daerah yang mengikuti v-con, dihadiri oleh bupati dan wali kota masing-masing, termasuk Ketua KPU dan Ketua Bawaslu setempat.

Dalam v-con itu juga diketahui bahwa secara keseluruhan pelakaanaan pemilu aman, tertib, dan lancar, sedangkan kendala yang ada yakni terkait kurangnya surat suara tersebut.

Setelah mengikuti v-con, Ketua KPU Kaltim Ida Farida saat ditemui wartawan mengatakan bahwa banyaknya kekurangan surat suara karena tingginya tingkat partisipasi masyarakat yang ikut mencoblos, sedangkan mereka tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), tetapi mereka masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK).

Menurut dia, jumlah DPK di Provinsi Kaltim total mencapai 49.482 orang. Mereka inilah yang memiliki kesadaran tinggi untuk ikut memilih sehingga berdampak pada berkurangnya surat suara bagi mereka yang sudah masuk dalam DPT.

Untuk jumlah DPT di Kaltim mencapai 2.847.865 orang, sedangkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 8.651 unit.

Dia juga memperkirakan jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif kali ini lebih rendah ketimbang lima tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari di sejumlah daerah yang kekurangan surat suara.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kaltim Saipul Bahtiar memperkirakan jumlah kekurangan suara di Kaltim akan diketahui lebih banyak ketimbang berdasarkan laporan sementara yang diperoleh dari v-con tersebut, apalagi laporan yang masuk itu baru dari sejumlah TPS di kawasan perkotaan baik di Berau maupun di Paser.

Di sisi lain, dia juga memperkirakan kekurangan surat suara akan lebih banyak dilaporkan dari Kabupaten Kutai Timur, prediksi itu dilontarkan Saipul karena pada 7 April, dua hari lalu dilaporkan jumlah DPK di Kutai Timur ada sekitar 10.000 orang.

Di sisi lain, kata dia lagi, KPU Pusat tidak mencetak surat suara bagi mereka yang tercatat dalam DPK, tetapi hanya mencetak surat suara berdasarkan DPT sehingga peluang kekurangan surat suara sangat terbuka.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014