Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemilih pemula atau mereka yang masih baru tahun ini memiliki hak pilih, merupakan kalangan yang rentan tidak menggunakan hak pilihnya atau golput karena minimnya pengetahuan tentang cara menyalurkan hak pilih.

"Pemilih pemula merupakan kalangan yang rentan tidak menyalurkan hak pilihnya karena keterbatasan pengetahuan dan informasi yang didapat mengenai teknis pelaksanaan pemungutan suara," ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Kamis.

Selain minimnya pengetahuan tentang teknis menyalurkan hak pilih, kata dia, pemilih pemula juga masih minim pengetahuannya mengenai sosok calon anggota legislatif maupun rekam jejak peserta pemilu selama ini, termasuk apa pengaruh pemilu terhadap pembangunan dalam lima tahun ke depan.

Untuk itu, kata dia, bagi pemilih pemula hendaknya rajin mencari informasi mengenai rekam jejak para calon anggota legislatif maupun calon Presiden dan wakil Presiden.

"Pemilu ini merupakan kesempatan yang baik bagi pemilih pemula untuk belajar tentang pelaksanaan demokrasi, khususnya menyalurkan hak pilih sesuai hati nurani kepada peserta pemilu yang akan mengemban amanat pembangunan ke depan," kata gubernur.

Dia juga mengimbau seluruh rakyat Kaltim agar menyalurkan hak pilih pada pemilu legislatif dan pemilu presiden mendatang, karena selain sebagai pesta demokrasi lima tahunan ini, pemilu juga menjadi media memperkenalkan pemilih pemula mengenai proses demokrasi yang sesungguhnya.

Awang mengatakan bahwa Pemprov Kaltim juga merupakan bagian dari penyelenggara pemilu sehingga turut bertanggungjawab menyukseskan pemilu.

Menurut dia, Pemprov Kaltim juga memiliki kewajiban meningkatkan partisipasi pemilih yang di dalamnya termasuk pemilih pemula, di antaranya melakukan sosialisasi hingga ke sekolah dan perguruan tinggi, dan membuat imbauan penggunaan hak pilih melalui media massa atau media promosi lain seperti baleho dan spanduk.

"Semua harus terlibat menyukseskan pemilu, mari kita gunakan hak pilih secara cerdas sesuai dengan pilihan hati nurani. Jangan mudah tergoda bujukan atau rayuan pihak manapun yang dapat mencederai penyelenggaraan pesta demokrasi ini," katanya.

Ia meminta segenap komponen masyarakat membantu aparat keamanan menjaga dan mempertahankan kondusifitas daerah. Kondisi yang kondusif merupakan bagian dari faktor penentu suksesnya pemilu.

"Selama ini Kaltim sudah kondusif sehingga keadaan ini harus terus dipertahankan, termasuk sukses dan kondusifnya pemilihan Gubernur Kaltim pada 2013 lalu sehingga keadaan ini harus dipertahankan," ujar gubernur.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014