Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Muara Pelangi berasal dari Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengenalkan pesona wisata hulu Sungai Mahakam kepada masyarakat di Indonesia pada ajang nasional KIMFest 2023 di Surabaya.
Ketua KIM Muara Pelangi Wahyudin Nur dalam keterangan di Samarinda, Sabtu (28/10), menjelaskan Program Kapal Wisata Pelangi Mahakam merupakan kegiatan sisir sungai menggunakan kapal wisata dan susur kampung Muara Muntai.
Ia mengatakan suguhan wisata sungai ini menjadi primadona dan poin unggulan yang dipresentasikan KIM Muara Pelangi di depan para juri dan juga pengunjung stan KIMFest 2023 di Surabaya.
Ia mengakui bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi Kalimantan Timur, melalui KIM Muara Pelangi, untuk mempromosikan potensi daerah setempat kepada masyarakat secara lebih luas.
“Alhamdulillah kami sangat berbahagia, bangga, dan bersemangat dapat menjadi salah satu perwakilan Kaltim dan mengenalkan daerah kita ke banyak orang. Di 'booth' (stan) kami ramai sekali pengunjung yang antusias mendapatkan informasi dari daerah kita,” katanya.
Pak Ding --sapaan akrab Wahyudin Nur-- menceritakan kerja keras KIM Muara Palangi dari awal dibentuk pada November 2020.
Sederet inovasi dikembangkan untuk mengeksplorasi potensi-potensi yang ada di daerah itu, salah satunya aktivitas transportasi air yang cukup tinggi di kawasan Muara Muntai sehingga tercetus ide mengoptimalkan peluang ini sebagai sarana memberdayakan aktivitas usaha masyarakat, di sektor wisata, kuliner, dan karya-karya lainnya.
“Jadi tidak hanya sekadar lewat saja, namun lebih dari itu masyarakat luar atau masyarakat lokal sekalipun yang datang dan pergi dapat merasakan pengalaman menelusuri Sungai Mahakam dengan nyaman dan berkesan,” kata pemuda Muara Muntai ini.
Ia mengatakan keikutsertaan dalam ajang ini tak hanya untuk berkompetisi namun juga menjadi kanal berbagi sesama KIM untuk dapat saling memotivasi dan bertukar pengalaman demi pemberdayaan masyarakat yang lebih maju lagi.
“Memang itu bonus, yang terpenting misi kami untuk membawa informasi dari masyarakat untuk masyarakat lainnya, serta dari masyarakat untuk pemerintah selaku pembuat kebijakan dapat tersalurkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Ketua KIM Muara Pelangi Wahyudin Nur dalam keterangan di Samarinda, Sabtu (28/10), menjelaskan Program Kapal Wisata Pelangi Mahakam merupakan kegiatan sisir sungai menggunakan kapal wisata dan susur kampung Muara Muntai.
Ia mengatakan suguhan wisata sungai ini menjadi primadona dan poin unggulan yang dipresentasikan KIM Muara Pelangi di depan para juri dan juga pengunjung stan KIMFest 2023 di Surabaya.
Ia mengakui bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi Kalimantan Timur, melalui KIM Muara Pelangi, untuk mempromosikan potensi daerah setempat kepada masyarakat secara lebih luas.
“Alhamdulillah kami sangat berbahagia, bangga, dan bersemangat dapat menjadi salah satu perwakilan Kaltim dan mengenalkan daerah kita ke banyak orang. Di 'booth' (stan) kami ramai sekali pengunjung yang antusias mendapatkan informasi dari daerah kita,” katanya.
Pak Ding --sapaan akrab Wahyudin Nur-- menceritakan kerja keras KIM Muara Palangi dari awal dibentuk pada November 2020.
Sederet inovasi dikembangkan untuk mengeksplorasi potensi-potensi yang ada di daerah itu, salah satunya aktivitas transportasi air yang cukup tinggi di kawasan Muara Muntai sehingga tercetus ide mengoptimalkan peluang ini sebagai sarana memberdayakan aktivitas usaha masyarakat, di sektor wisata, kuliner, dan karya-karya lainnya.
“Jadi tidak hanya sekadar lewat saja, namun lebih dari itu masyarakat luar atau masyarakat lokal sekalipun yang datang dan pergi dapat merasakan pengalaman menelusuri Sungai Mahakam dengan nyaman dan berkesan,” kata pemuda Muara Muntai ini.
Ia mengatakan keikutsertaan dalam ajang ini tak hanya untuk berkompetisi namun juga menjadi kanal berbagi sesama KIM untuk dapat saling memotivasi dan bertukar pengalaman demi pemberdayaan masyarakat yang lebih maju lagi.
“Memang itu bonus, yang terpenting misi kami untuk membawa informasi dari masyarakat untuk masyarakat lainnya, serta dari masyarakat untuk pemerintah selaku pembuat kebijakan dapat tersalurkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023