Samarinda (ANTARA Kaltim) -- Kerusakan jalan yang terus dibiarkan menjadi hambatan transportasi masyarakat yang berlalu lalang di wilayah PPU hingga ke Grogot. Keluhan tersebut disampaikan oleh masyarakat setempat kepada Yakub Ukung, ketika anggota DPRD Kaltim ini melaksanakan reses di daerah ini pekan lalu.
Menurut Yakub infrastruktur jalan di wilayah tersebut harus mendapatkan perhatian pemerintah sesegera mungkin, agar kerusakan jalan tidak bertambah parah.Selain mengenai infrastruktur, Yakub Ukung menyampaikan tahun ini masyarakat di wilayah PPU akan memanen hasil tani mereka.
"Masyarakat meminta agar pemerintah provinsi maupun kota dapat dengan segera memberikan bantuan dalam bentuk bibit maupun pupuk kepada para petani," ulas Yakub.
Selain persoalan di atas, sosialisasi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang masih sangat baru, membuat masyarakat banyak yang belum mengerti.
"Saya rasa, semua daerah mengeluhkan hal ini. Terutama daerah yang masih kesulitan mengakses jaringan internet. Oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat mensosialisasikan BPJS secara merata dan diharapkan memprioritaskan daerah-daerah pedalaman," ucap Yakub.
Menyangkut persoalan pendidikan, untuk gedung-gedung sekolah menurut Yakub sudah sangat bagus. Namun guru-guru agama khususnya agama Nasrani masih sangat kurang.
Menurut Yakub kesejahteraan masyarakat sudah cukup mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hanya keluhan umum mengenai air bersih dan listrik masih saja terjadi di kota besar maupun daerah pedalaman.
"Mengenai permasalahan di kota besar seperti Balikpapan ialah kemacetan yang membuat masyarakat mempertanyakan komitmen dari Pemprov Kaltim untuk pembangunan jalan layang di Jalan MT Haryono dan simpang empat Muara Rapak. dengan terus bertambahnya penduduk, masyarakat tentu saja tidak mengharapkan kemacetan terus dibiarkan," tandasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Menurut Yakub infrastruktur jalan di wilayah tersebut harus mendapatkan perhatian pemerintah sesegera mungkin, agar kerusakan jalan tidak bertambah parah.Selain mengenai infrastruktur, Yakub Ukung menyampaikan tahun ini masyarakat di wilayah PPU akan memanen hasil tani mereka.
"Masyarakat meminta agar pemerintah provinsi maupun kota dapat dengan segera memberikan bantuan dalam bentuk bibit maupun pupuk kepada para petani," ulas Yakub.
Selain persoalan di atas, sosialisasi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) yang masih sangat baru, membuat masyarakat banyak yang belum mengerti.
"Saya rasa, semua daerah mengeluhkan hal ini. Terutama daerah yang masih kesulitan mengakses jaringan internet. Oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat mensosialisasikan BPJS secara merata dan diharapkan memprioritaskan daerah-daerah pedalaman," ucap Yakub.
Menyangkut persoalan pendidikan, untuk gedung-gedung sekolah menurut Yakub sudah sangat bagus. Namun guru-guru agama khususnya agama Nasrani masih sangat kurang.
Menurut Yakub kesejahteraan masyarakat sudah cukup mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hanya keluhan umum mengenai air bersih dan listrik masih saja terjadi di kota besar maupun daerah pedalaman.
"Mengenai permasalahan di kota besar seperti Balikpapan ialah kemacetan yang membuat masyarakat mempertanyakan komitmen dari Pemprov Kaltim untuk pembangunan jalan layang di Jalan MT Haryono dan simpang empat Muara Rapak. dengan terus bertambahnya penduduk, masyarakat tentu saja tidak mengharapkan kemacetan terus dibiarkan," tandasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014