Guna menarik minat investor untuk berinvestasi  dan mendukung pembangunan di  Ibu Kota Negara (IKN), Pemerintah Kota Balikpapan  menggelar  kegiatan Forum Investasi  Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II  yang diikuti 11 daerah.

“ALKI II akan jadi magnet bagi IKN mengingat  berada di selat Makassar, maka  harus dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi perekonomian dan menarik investor untuk berinvestasi  demi kemakmuran bangsa,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, di Balikpapan, Rabu.

Ia mengatakan  perlu kolaborasi antar daerah ALKI II untuk tumbuh bersama memanfaatkan potensi yang dimiliki daerah masing masing terutama dalam momentum pembangunan IKN di wilayah ALKI II.

Menurtnya  ALKI II mendukung IKN akan menjadi koridor bisnis yang menarik bagi perkembangan perekonomian dan kegiatan investasi.

“Jalur ALKI II memiliki potensi luar biasa sebelum ditempatkannya IKN, ada tidak adanya IKN,  Kaltim akan terus berbenah dan tumbuh menjadi salah satu provinsi yang maju,” katanya.

Rahmad  mengungkapkan  dengan adanya inisiasi Mabalu (Mamuju- Balikpapan-Palu) satu jalur perdagangan segitiga emas yang berada di ALKI II, memiliki potensi besar jika digarap bersama.

“Hampir semua komoditas kita, sekitar 90 persen lewat laut, sehingga peran dalam sektor perairan sangat penting bagi kemajuan suatu daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik memberikan apresiasi kepada Pemkot Balikpapan yang telah melaksanakan seminar Forum ALKI II,  Forum tersebut i berawal dari ia saat  menjabat  Pj Gubernur di Sulbar.

“Kami berharap ada kolaborasi diarea buffer zone IKN, karena  tidak  bisa tumbuh sendiri, butuh dukungan dari daerah sekitarnya.  IKN tidak  bisa jadi daerah yang hidup sendiri, sehingga komunikasi dan kerjasama yang baik dengan daerah buffer dibutuhkan,” ujarnya.

Ia mencontohkan  material pembangunan untuk IKN  diambil dari sulawesi, sehingga tingginya kebutuhan  tersebut  menjadi rebutan sejumlah daerah , sehingga peran selat Makassar sangat penting.

“Dibutuhkan kerja sama antar daerah, dan mendukung kebijakan nasional dan semua stakeholder harus bekerja dengan fungsinya, termasuk dalam konteks singkat,” kata Akmal Malik. (Adv)

 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023