Samarinda (ANTARA Kaltim) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda menyiapkan ruang khusus untuk tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu legislatif 9 April 2014 karena jumlah pasien rawat inap cukup banyak mencapai 801 unit.
"Apabila 801 tempat tidur itu semua penuh, maka akan ada ratusan pemilih ditambah keluarga pasien sehingga jumlahnya akan lebih 1.000 orang. Mereka diberi kesempatan untuk menyalurkan hak pilihnya," ucap Wakil Direktur Bidang Pengembangan RSUD AWS Samarinda Usman Lahjie di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan, RSUD AWS siap menyukseskan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014, sehingga rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini akan memberikan pelayanan pemungutan suara bagi pasien dan keluarga pasien di lingkungan rumah sakit.
Dia mengatakan, ruangan untuk TPS sudah persiapkan seperti tahun lalu, yakni ketika Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) Gubernur/Wakil Gubernur Kaltim 2013 sehingga pihaknya sudah memiliki pengalaman untuk menyukseskan pemilu.
"Kami memiliki rung untuk pelayanan publik yang mengakomodir 600 pasien kelas menengah beserta keluarga, maupun ruang pribadi untuk 201 pasien di ruang paviliun," ujarnya
Penyiapan fasilitasi ruang pemungutan suara itu, kata dia, dilakukan untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu, khususnya sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih dengan mendekatkan bilik suara kepada pasien maupun keluarga pasien yang menjaganya di rumah sakit.
Menurut dia, sebanyak 801 tempat tidur yang dimiliki RS tersebut, dipastikan dalam pemilu mendatang akan berpotensi kehilangan suara dari pasien dan keluarganya, apabila di rumah sakit tidak diberikan fasilitas TPS.
Untuk itu, kata Isman, dengan adanya sejumlah TPS di ruangan khusus dalam pemilu 9 April 2014, diharapkan dapat menekan angka golput di Kaltim, khususnya Samarinda.
Ditanya mengenai berapa jumlah TPS yang akan disiapkan, Usman belum bisa memastikan karena hal itu tergantung dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetapi yang pasti pihaknya akan mengakomodir pasien dan keluarga yang ingin menyalurkan hak suaranya.
"Untuk pelayanan umum berada dalam tanggung jawab Bidang Keperawatan beserta para perawatnya, sedangkan untuk ruangan pribadi berada dalam tanggung jawab saya selaku Wakil Dairektur Bidang Pelayanan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Apabila 801 tempat tidur itu semua penuh, maka akan ada ratusan pemilih ditambah keluarga pasien sehingga jumlahnya akan lebih 1.000 orang. Mereka diberi kesempatan untuk menyalurkan hak pilihnya," ucap Wakil Direktur Bidang Pengembangan RSUD AWS Samarinda Usman Lahjie di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan, RSUD AWS siap menyukseskan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014, sehingga rumah sakit milik Pemprov Kaltim ini akan memberikan pelayanan pemungutan suara bagi pasien dan keluarga pasien di lingkungan rumah sakit.
Dia mengatakan, ruangan untuk TPS sudah persiapkan seperti tahun lalu, yakni ketika Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) Gubernur/Wakil Gubernur Kaltim 2013 sehingga pihaknya sudah memiliki pengalaman untuk menyukseskan pemilu.
"Kami memiliki rung untuk pelayanan publik yang mengakomodir 600 pasien kelas menengah beserta keluarga, maupun ruang pribadi untuk 201 pasien di ruang paviliun," ujarnya
Penyiapan fasilitasi ruang pemungutan suara itu, kata dia, dilakukan untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu, khususnya sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih dengan mendekatkan bilik suara kepada pasien maupun keluarga pasien yang menjaganya di rumah sakit.
Menurut dia, sebanyak 801 tempat tidur yang dimiliki RS tersebut, dipastikan dalam pemilu mendatang akan berpotensi kehilangan suara dari pasien dan keluarganya, apabila di rumah sakit tidak diberikan fasilitas TPS.
Untuk itu, kata Isman, dengan adanya sejumlah TPS di ruangan khusus dalam pemilu 9 April 2014, diharapkan dapat menekan angka golput di Kaltim, khususnya Samarinda.
Ditanya mengenai berapa jumlah TPS yang akan disiapkan, Usman belum bisa memastikan karena hal itu tergantung dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetapi yang pasti pihaknya akan mengakomodir pasien dan keluarga yang ingin menyalurkan hak suaranya.
"Untuk pelayanan umum berada dalam tanggung jawab Bidang Keperawatan beserta para perawatnya, sedangkan untuk ruangan pribadi berada dalam tanggung jawab saya selaku Wakil Dairektur Bidang Pelayanan. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014