Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi I DPRD Kaltim Josef menilai, persiapan yang telah dilakukan KPU Balikpapan dengan progress 85% untuk pendistribusian logistik Pemilu Legislatif (Pileg) sudah cukup baik.

Hanya menurutnya yang harus disikapi KPU Balikpapan mengenai para pemilih yang ada di rumah sakit dan bandara. Ini berkait aturan saat ini yang meniadakan lagi TPS mobile untuk tempat-tempat khusus seperti rumah sakit dan bandara.

Karena itu Komisi I, menurut Josef berencana mengonsultasikan soal TPS mobile ini ke KPU Pusat dalam waktu dekat.

"Dalam setipa pemilu kita berupaya menekan angka golput. Namun memang dilema jika TPS hanya pada titik tertentu, sementara TPS mobile sudah tidak ada. Oleh karena itu kita akan komunikasikan hal ini dengan KPU pusat agar ada kebijakan-kebijakan khusus mengantisipasi hal itu. Yang terpenting demokrasi berlangsung jujur, bersih dan adil," ungkap Josef.

Ia meyakini akan sulit bagi para pasien yang berada di rumah sakit jika ingin memilih, apalagi jika mereka itu pasien, maupun keluarga pasien yang harus menjaga keluarganya yang sedang sakit.

"Tentu mereka kerepotan. Saya melihat kasihan, keluarga mereka sakit dan ini musibah. Masak mereka harus kerepotan pergi ke TPS, apalagi jika jaraknya jauh. Ini yang harus dipikirkan. Makanya kita akan konsultasikan ke KPU Pusat guna mengantisipasi hal ini," sebutnya.

Sementara berkaitan dengan ketetapan surat suara cadangan sebanyak 2%, menurut Josef saat ini masih banyak pemilih yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah surat suara cadangan tersebut baginya sangat minim sekali.

"Ini berpotensi menimbulkan konflik jika saat pemilihan ada warga yang memiliki hak untuk memilih namun belum masuk dalam DPT, sementara surat cadangan terbatas dan tidak kebagian. Sehingga hak-hak mereka pun akhirnya tidak dapat diberikan. Jelas ini sebuah masalah yang berujung pada konflik,” katanya.


Namun demikian Josef berharap surat suara cadangan sebanyak 2% dapat meng-cover kebutuhan surat suara yang dibutuhkan. Di sini juga perlunya pemutakhiran DPT untuk meminimkan masalah-masalah yang mungkin terjadi.

"Tapi saya tetap optimis angka golput dapat ditekan. Namun bukan berarti tanpa upaya-upaya perbaikan. Makanya kita berusaha untuk terus mengawal pesta demokrasi ini agar berjalan sebaik-baiknya sebagaimana harapan kita semua," urainya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/met)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014