Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin mengingatkan kepada warga untuk mewaspadai  penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh kuman leptospira interrogans dari kencing tikus, meski saat ini pihaknya tengah menangani kasus tersebut.

"Hingga saat ini hanya ada satu orang yang dilaporkan mengidap leptospirosis dari Kutai Barat dan sudah sembuh. Sementara itu, tidak ada pasien yang dirawat akibat leptospirosis di Bontang, namun di sana ditemukan tikus yang positif bisa menularkan leptospirosis," kata Jaya Mualimin di Samarinda, Kamis.
 
Ia menjelaskan, leptospirosis bisa menular melalui kontak dengan air atau tanah yang tercemar kencing tikus. Gejalanya antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, kuning, dan gangguan ginjal.
 
Dikemukakan Jaya, Dinkes Kaltim telah melakukan pemeriksaan hewan dari beberapa sampel di daerah Kutai Barat dan Bontang. Namun, belum ditemukan keterkaitan antara tikus yang positif dengan orang yang terkena penyakit pada dua daerah tersebut.
 
“Kami masih menyelidiki apakah ada orang yang terkena saat mandi atau mengkonsumsi air yang tercemar kencing tikus. Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan tikus di Kabupaten Mahakam Ulu, karena ada laporan ada pasien leptospirosis dari sana,” ujarnya.
 
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, Jaya Mualimin mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari kontak dengan air atau tanah yang tercemar kencing tikus. Ia juga menyarankan untuk merebus air sebelum diminum atau digunakan untuk mandi.
 
“Kami juga akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk memberantas tikus yang ada terutama tikus di perkampungan. Kami sudah berkoordinasi ke Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup untuk membantu menangkap dan memeriksa tikus,” katanya.
 
Ia menambahkan, jika ada masyarakat yang mengalami gejala leptospirosis, segera periksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
 
“Jangan anggap sepele penyakit ini, karena bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat,” kata Jaya.(Adv)
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023