Tingkat kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Kalimantan Timur, mencapai 103,58 persen dengan total peserta mencapai 2.552.665 orang.
"Untuk cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) sudah bagus, sehingga yang jadi perhatian sekarang adalah transformasi mutu layanan," kata Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Citra Jaya, di Samarinda, Selasa.
Peningkatan dan transformasi mutu layanan tersebut berupa pelayanan yang mudah, cepat, dan setara tanpa diskriminasi antara peserta BPJS Kesehatan maupun bukan peserta.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya tidak bisa bergerak sendiri karena yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung adalah fasilitas kesehatan (faskes), sehingga ia menguatkan koordinasi dan komunikasi kepada semua faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan baik puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.
Citra merinci UHC yang mencapai 103,58 persen tersebut berasal dari Kota Samarinda sebesar 100,60 persen dengan jumlah peserta sebanyak 849.717 orang, dari Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar 103,23 persen dengan jumlah peserta sebanyak 778.096 orang, dan dari Kota Bontang tercapai 102,60 persen dengan 186.137 orang.
Selain itu Kabupaten Kutai Timur tercapai 103,01 persen dengan 425.787 orang, Kabupaten Kutai Barat paling banyak yang mencapai 110,59 persen dengan 175.610 orang, dan Kabupaten Mahakam Ulu tercapai 101,48 persen dengan 37.318 peserta.
Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dari enam daerah pada wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Samarinda total ada 284 unit, baik klinik, dokter praktik maupun rumah sakit.
Rinciannya adalah di Kota Samarinda ada 112 unit FKTP, di Bontang 22 unit, Kutai Kartanegara 74 unit, Kutai Timur 39 unit Kutai Barat 29 unit, dan Mahakam Ulu terdapat 8 unit FKTP.
"Sedangkan untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat 34 unit rumah sakit maupun klinik utama yakni di Samarinda (18), Bintang (5), Kutai Kartanegara (3), Kutai Timur (6), dan Kutai Barat (2)," kata Citra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Untuk cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) sudah bagus, sehingga yang jadi perhatian sekarang adalah transformasi mutu layanan," kata Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Citra Jaya, di Samarinda, Selasa.
Peningkatan dan transformasi mutu layanan tersebut berupa pelayanan yang mudah, cepat, dan setara tanpa diskriminasi antara peserta BPJS Kesehatan maupun bukan peserta.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya tidak bisa bergerak sendiri karena yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung adalah fasilitas kesehatan (faskes), sehingga ia menguatkan koordinasi dan komunikasi kepada semua faskes yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan baik puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.
Citra merinci UHC yang mencapai 103,58 persen tersebut berasal dari Kota Samarinda sebesar 100,60 persen dengan jumlah peserta sebanyak 849.717 orang, dari Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar 103,23 persen dengan jumlah peserta sebanyak 778.096 orang, dan dari Kota Bontang tercapai 102,60 persen dengan 186.137 orang.
Selain itu Kabupaten Kutai Timur tercapai 103,01 persen dengan 425.787 orang, Kabupaten Kutai Barat paling banyak yang mencapai 110,59 persen dengan 175.610 orang, dan Kabupaten Mahakam Ulu tercapai 101,48 persen dengan 37.318 peserta.
Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dari enam daerah pada wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Samarinda total ada 284 unit, baik klinik, dokter praktik maupun rumah sakit.
Rinciannya adalah di Kota Samarinda ada 112 unit FKTP, di Bontang 22 unit, Kutai Kartanegara 74 unit, Kutai Timur 39 unit Kutai Barat 29 unit, dan Mahakam Ulu terdapat 8 unit FKTP.
"Sedangkan untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat 34 unit rumah sakit maupun klinik utama yakni di Samarinda (18), Bintang (5), Kutai Kartanegara (3), Kutai Timur (6), dan Kutai Barat (2)," kata Citra.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023