Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kalimantan Timur, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan Pemerintah Provinsi Kaltim telah membangun gedung pemerintahan sebanyak 53 gedung senilai Rp1,2 triliun dalam kurun lima tahun, yakni 2019-2023.
"Dari 53 gedung ini masih ada dua gedung perlu dilanjutkan, yakni gedung pelayanan terpadu RSUD Kanujoso Balikpapan dan gedung perawatan Pandurata RSUD AW Sjahranie Samarinda," katanya dalam keterangan di Samarinda, Rabu.
Selain gedung Pemerintahan, lanjut pria yang akrab disapa Nanda itu, Pemprov Kaltim juga membangun gedung hibah kepada masyarakat berupa sarana ibadah seperti masjid, gereja, pesantren, pura dan lainnya berjumlah 82 gedung. Pembangunan sarana ibadah tersebut telah diselesaikan tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp507 miliar.
"Sedangkan gedung-gedung instansi vertikal yang telah dibangun berjumlah 13 gedung dan semuanya telah diselesaikan dengan anggaran senilai Rp163 miliar," katanya.
Khusus Gedung RSUD Aji Muhammad Salehuddin II (RS Korpri), kata dia, dibangun dua tahap. Untuk tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2021) terlaksana dengan anggaran Rp30, 23 miliar dan tahap kedua pada tahun 2023 dengan anggaran senilai Rp34,35 miliar.
Gubernur Kaltim Isran Noor telah meresmikan 12 proyek Gedung Pemerintahan dan sarana ibadah pada Selasa (26/9) 2023.
Peresmian gedung pemerintah dan sarana ibadah tersebut dipusatkan di RSUD Aji Muhammad Salehuddin II, Jalan Wahid Hasyim I, GOR Sempaja Samarinda, dirangkai penyerahan rumah layak huni (RLH) wilayah Kota Samarinda sebanyak 50 unit.
"Semua gedung, fasilitas umum dan sarana ibadah yang kita bangun, semuanya untuk kepentingan masyarakat," kata Gubernur sebelum menandatangani prasasti peresmian RSUD Aji Muhammad Salehuddin II.
Ia mengakui masih ada bangunan-bangunan proyek Pemerintah Provinsi Kaltim yang belum selesai, sehingga belum bisa diresmikan bersamaan.
"Tapi, yakinlah itu semua akan selesai sesuai target, bahkan bisa saja sebelum waktunya sudah kita selesaikan," katanya.
Namun, orang nomor satu di "Benua Etam" ini menegaskan ketika ada orang beranggapan pembangunan ini hanya ambisi sesaat gubernur dan wakil gubernur, maka itu salah.
"Tidak satu pun kegiatan pembangunan untuk kepentingan gubernur atau wakil gubernur, tidak ada itu," katanya.
"Kami hanya 'how to manage that is a priority'. Gubernur hanya programkan yang prioritas, mana yang benar-benar dibutuhkan masyarakat," tambahya.
Ketua APPSI ini pun meminta semua pihak yang telah dibangunkan gedung dan sarana ibadah agar dipelihara dan dirawat dengan baik.
"Tolong dirawat dengan baik, jangan diabaikan kebersihan dan fasilitas lainnya," katanya.
Peresmian gedung pemerintahan itu juga dirangkai penandatanganan perjanjian hibah daerah penyelenggaraan Pemilu Gubernur/Wagub Kaltim 2024 antara Pemerintah Provinsj Kaltim dengan KPU Kaltim sebesar Rp300 miliar dan Bawaslu Kaltim sebesar Rp134 miliar, bersumber APBD Provinsi Kaltim 2023-2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Dari 53 gedung ini masih ada dua gedung perlu dilanjutkan, yakni gedung pelayanan terpadu RSUD Kanujoso Balikpapan dan gedung perawatan Pandurata RSUD AW Sjahranie Samarinda," katanya dalam keterangan di Samarinda, Rabu.
Selain gedung Pemerintahan, lanjut pria yang akrab disapa Nanda itu, Pemprov Kaltim juga membangun gedung hibah kepada masyarakat berupa sarana ibadah seperti masjid, gereja, pesantren, pura dan lainnya berjumlah 82 gedung. Pembangunan sarana ibadah tersebut telah diselesaikan tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp507 miliar.
"Sedangkan gedung-gedung instansi vertikal yang telah dibangun berjumlah 13 gedung dan semuanya telah diselesaikan dengan anggaran senilai Rp163 miliar," katanya.
Khusus Gedung RSUD Aji Muhammad Salehuddin II (RS Korpri), kata dia, dibangun dua tahap. Untuk tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2021) terlaksana dengan anggaran Rp30, 23 miliar dan tahap kedua pada tahun 2023 dengan anggaran senilai Rp34,35 miliar.
Gubernur Kaltim Isran Noor telah meresmikan 12 proyek Gedung Pemerintahan dan sarana ibadah pada Selasa (26/9) 2023.
Peresmian gedung pemerintah dan sarana ibadah tersebut dipusatkan di RSUD Aji Muhammad Salehuddin II, Jalan Wahid Hasyim I, GOR Sempaja Samarinda, dirangkai penyerahan rumah layak huni (RLH) wilayah Kota Samarinda sebanyak 50 unit.
"Semua gedung, fasilitas umum dan sarana ibadah yang kita bangun, semuanya untuk kepentingan masyarakat," kata Gubernur sebelum menandatangani prasasti peresmian RSUD Aji Muhammad Salehuddin II.
Ia mengakui masih ada bangunan-bangunan proyek Pemerintah Provinsi Kaltim yang belum selesai, sehingga belum bisa diresmikan bersamaan.
"Tapi, yakinlah itu semua akan selesai sesuai target, bahkan bisa saja sebelum waktunya sudah kita selesaikan," katanya.
Namun, orang nomor satu di "Benua Etam" ini menegaskan ketika ada orang beranggapan pembangunan ini hanya ambisi sesaat gubernur dan wakil gubernur, maka itu salah.
"Tidak satu pun kegiatan pembangunan untuk kepentingan gubernur atau wakil gubernur, tidak ada itu," katanya.
"Kami hanya 'how to manage that is a priority'. Gubernur hanya programkan yang prioritas, mana yang benar-benar dibutuhkan masyarakat," tambahya.
Ketua APPSI ini pun meminta semua pihak yang telah dibangunkan gedung dan sarana ibadah agar dipelihara dan dirawat dengan baik.
"Tolong dirawat dengan baik, jangan diabaikan kebersihan dan fasilitas lainnya," katanya.
Peresmian gedung pemerintahan itu juga dirangkai penandatanganan perjanjian hibah daerah penyelenggaraan Pemilu Gubernur/Wagub Kaltim 2024 antara Pemerintah Provinsj Kaltim dengan KPU Kaltim sebesar Rp300 miliar dan Bawaslu Kaltim sebesar Rp134 miliar, bersumber APBD Provinsi Kaltim 2023-2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023