Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 37 titik panas tersebar pada empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga warga diajak saling menjaga agar tidak terjadi penambahan titik panas.
"Sebanyak 37 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 16.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Untuk itu ia mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan agar tidak terjadi kebakaran, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebaran 37 titik panas ini telah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk kepada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten terkait untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Empat kabupaten yang terdeteksi 37 titik panas ini adalah Kabupaten Paser ada 10 titik, Penajam Paser Utara 2, Kutai Timur 21, dan Kabupaten Kutai Kartanegara terdeteksi 4 titik," kata Diyan.
Rinciannya adalah 10 titik di Paser tersebar pada dua kecamatan yakni Batu Sopang terdeteksi 7 titik dengan tingkat kepercayaan menengah, kemudian Kecamatan Batu Engau 3 titik juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kabupaten Penajam Paser Utara yang terdeteksi 2 titik panas, keduanya berada di Kecamatan Penajam dengan tingkat kepercayaan menengah.
Sebanyak 21 titik yang terpantau di Kutai Timur, tersebar pada tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Bengalon 16 titik, Kecamatan Kaubun 3 titik, dan Kecamatan Muara Ancalong 2 titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kutai Kartanegara yang terpantau 4 titik, tersebar pada dua kecamatan yakni Loa Janan dan Muara Jawa. Semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Sebanyak 37 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga 16.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Untuk itu ia mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan agar tidak terjadi kebakaran, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebaran 37 titik panas ini telah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk kepada badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten terkait untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
"Empat kabupaten yang terdeteksi 37 titik panas ini adalah Kabupaten Paser ada 10 titik, Penajam Paser Utara 2, Kutai Timur 21, dan Kabupaten Kutai Kartanegara terdeteksi 4 titik," kata Diyan.
Rinciannya adalah 10 titik di Paser tersebar pada dua kecamatan yakni Batu Sopang terdeteksi 7 titik dengan tingkat kepercayaan menengah, kemudian Kecamatan Batu Engau 3 titik juga memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kabupaten Penajam Paser Utara yang terdeteksi 2 titik panas, keduanya berada di Kecamatan Penajam dengan tingkat kepercayaan menengah.
Sebanyak 21 titik yang terpantau di Kutai Timur, tersebar pada tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Bengalon 16 titik, Kecamatan Kaubun 3 titik, dan Kecamatan Muara Ancalong 2 titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kutai Kartanegara yang terpantau 4 titik, tersebar pada dua kecamatan yakni Loa Janan dan Muara Jawa. Semuanya juga memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023