Penjualan rumput laut dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke pasar domestik maupun pasar global periode Januari-Juni 2023 mencapai 4.698 ton, namun dinas terkait berupaya menggenjot peningkatan produksi seiring tingginya permintaan pasar.
"Penjualan rumput laut Kaltim ke pasar domestik dan ekspor pada 2021 sebanyak 2.878 ton, tahun 2022 naik menjadi 6.722 ton, dan Januari-Juni 2023 sudah sebanyak 4.698 ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim Irhan Hukmaidy di Samarinda, Minggu.
Rumput laut sebanyak ini diperoleh dari kabupaten maupun kota di Kaltim yang memiliki kawasan perairan dan terdapat budidaya rumput laut, yakni Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Permintaan pasar terhadap rumput laut dari Kaltim sebenarnya jauh lebih banyak ketimbang jumlah yang diproduksi, sehingga pihaknya telah merancang strategi pembangunan ekonomi biru untuk mendongkrak produksi rumput laut secara berkelanjutan.
Tahun 2024 DKP Kaltim memiliki target produksi rumput laut sebanyak 7.676 ton, tahun 2025 sebanyak 6.987 ton, dan tahun 2026 ditargetkan sebanyak 10.257 ton.
Untuk mewujudkan target tersebut ada beberapa strategi yang diterapkan dalam pembangunan ekonomi biru, salah satunya adalah dengan membangun kebun rumput laut di kawasan yang selama ini memang menjadi daerah dengan budi daya rumput laut, yakni di Kota Bontang.
Menurut Kabid Perikanan Budi Daya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim Irma Listiawati, kebun rumput laut diarahkan ke Bontang karena lingkungannya cocok, termasuk adanya kerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Takalar Surabaya untuk pelatihan terhadap pembudidaya.
Ia menjelaskan, rumput laut Kaltim memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena memiliki banyak manfaat, baik sebagai bahan pangan, kosmetik, farmasi, maupun industri lain. Bahkan rumput laut juga mudah dijual karena permintaan yang tinggi baik di dalam maupun luar negeri.
"Kami sudah melakukan studi ke UPT Kebun Rumput Laut Takalar di Surabaya untuk belajar konsep dan teknologi dalam pengembangan rumput laut. Kebun rumput laut mendatang menggunakan metode permukaan rakit, yaitu rumput laut ditanam di atas rakit apung," kata Irma.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Penjualan rumput laut Kaltim ke pasar domestik dan ekspor pada 2021 sebanyak 2.878 ton, tahun 2022 naik menjadi 6.722 ton, dan Januari-Juni 2023 sudah sebanyak 4.698 ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim Irhan Hukmaidy di Samarinda, Minggu.
Rumput laut sebanyak ini diperoleh dari kabupaten maupun kota di Kaltim yang memiliki kawasan perairan dan terdapat budidaya rumput laut, yakni Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.
Permintaan pasar terhadap rumput laut dari Kaltim sebenarnya jauh lebih banyak ketimbang jumlah yang diproduksi, sehingga pihaknya telah merancang strategi pembangunan ekonomi biru untuk mendongkrak produksi rumput laut secara berkelanjutan.
Tahun 2024 DKP Kaltim memiliki target produksi rumput laut sebanyak 7.676 ton, tahun 2025 sebanyak 6.987 ton, dan tahun 2026 ditargetkan sebanyak 10.257 ton.
Untuk mewujudkan target tersebut ada beberapa strategi yang diterapkan dalam pembangunan ekonomi biru, salah satunya adalah dengan membangun kebun rumput laut di kawasan yang selama ini memang menjadi daerah dengan budi daya rumput laut, yakni di Kota Bontang.
Menurut Kabid Perikanan Budi Daya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim Irma Listiawati, kebun rumput laut diarahkan ke Bontang karena lingkungannya cocok, termasuk adanya kerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Takalar Surabaya untuk pelatihan terhadap pembudidaya.
Ia menjelaskan, rumput laut Kaltim memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena memiliki banyak manfaat, baik sebagai bahan pangan, kosmetik, farmasi, maupun industri lain. Bahkan rumput laut juga mudah dijual karena permintaan yang tinggi baik di dalam maupun luar negeri.
"Kami sudah melakukan studi ke UPT Kebun Rumput Laut Takalar di Surabaya untuk belajar konsep dan teknologi dalam pengembangan rumput laut. Kebun rumput laut mendatang menggunakan metode permukaan rakit, yaitu rumput laut ditanam di atas rakit apung," kata Irma.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023