Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Selama dua pekan terakhir kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) pada siang hari  di Tanah Grogot marak terjadi.

Kasat Intelijen dan Keamanan Polres Paser Ajun Komisaris Sumardi mengatakan sasaran yang menjadi korban dari  pelaku curat adalah rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya.

"Mereka beraksi pada saat saat pemilik rumah ke luar untuk bekerja," kata Sumardi di Tana Paser, Rabu.

Berdasarkan data Polres Paser kata Sumardi, pada Selasa (25/2) terjadi enam kasus curat di kawasan perumahan, lima kasus terjadi di Perumahan Tapis dan satu kasus terjadi di Perumahan Sangkuriman.

Salah seorang warga korban aksi curat, Iis mengatakan, pelaku mengambil barang-barang miliknya setelah merusak teralis jendela.

"Di bawah teralis, ada linggis yang dipakai pelaku dan linggis itu punya saya, " kata warga Perumahan Sangkuriman ini.

Korban mengetahui rumahnya disatroni pencuri ketika ia pulang ke rumah pada jam istirahat kerja.Ketika tiba di rumah, korban mendapati teralis dalam keadaan rusak. Setelah dicek, barang milik korban berupa uang tunai dan perhiasan telah raib.

"Uang yang dicuri Rp5 juta dan perhiasan emas sebesar 15 gram," kata Iis.

Atas kejadian korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Paser. (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014