Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pemprov Kalimantan Timur berdasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMPD) 2014-2018 setempat akan menambah areal perkebunan kelapa sawit seluas 700.000 hektare.

"Sekarang luas perkebunan sawit di Kaltim suah 1 juta ha, apabila target tersebut tercapai, maka luasan perkebunan sawit di Kaltim pada 2018 akan menjadi 1,7 juta ha," ucap Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Etnawati di Samarinda, Rabu.

Program tesebut merupakan lanjutan dari program Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak yang pada periode pertama (2008-2013) sudah tercapai 1 juta ha sawit, sehingga program kedua ini diyakini targetnya juga tercapai.

Dilihat berdasarkan pola pengembangan perkebunan yang dilakuan selama ini, maka kegiatan sektor perkebunan di Kaltim terbagi tiga, meliputi pola perkebunan swadaya (rakyat), perkebunan besar swasta (PBS), dan perkebunan besar negara melalui PTPN XIII.

Sedangkan dalam upaya pengembangan usaha perkebunan besar swasta, telah disiapkan lahan untuk izin lokasi bagi 344 perusahaaan dengan areal seluas 3.898.474,23 ha.

Dari jumlah itu, terdapat 127 perusahaan di antaranya sudah memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU) dengan areal yang dimanfaatkan seluas 1.136.280,23 ha.

Sementara pembagian wilayah pengembangan kelapa sawit dibagi menjadi dua, yakni untuk wilayah Kalimantan Timur di bagian selatan dan tengah, kemudian wilayah di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk pengembangan sawit bagian utara.

Guna mematangkan sekaligus mewujudkan program tersebut, maka perencanaannya akan dibahas pada rapat koordinasi pembangunan perkebunan Kaltim 2014 yang rencananya digelar pertengahan Maret 2014.

Dikatakannya, pengembangan perkebunan dilakukan karena pihaknya melihat potensi kawasan di Kaltim dan Kaltara yang masih besar, baik untuk pengembangan kelapa sawit maupun jenis perkebunan lain.

"Adanya potensi besar itulah yang menjadi dasar ditetapkannya perkebunan sebagai bagian program prioritas pembangunan sektor pertanian. Selain itu, pengembangan dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan dari kemiskinan," ujarnya.

Hingga kini, lanjut dia, Pemprov Kaltim berfokus pada kegiatan pengentasan kemiskinan sekaligus pengurangan angka pengangguran, sehingga melalui perkebunan, maka akan dapat membuka lapangan kerja baru, di samping meningkatkan produksi perkebunan yang sudah ada.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014