Nunukan (ANTARA Kaltim) - Prajurit dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Infantri 100/Raider Bukit Barisan yang sedang bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengamankan 25 gram narkoba jenis shabu dari tiga pelaku.

Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) Batalyon Infantri (Yonif) 100/Raider Bukit Barisan, Letkol Inf Safta Feriansyah melalui Perwira Seksi Teritorial, Lettu Inf Abraham Prihadi di Nunukan, Senin menyatakan, shabu yang diamankan tersebut ditemukan di Kampung Sei Limau Kecamatan Sebatik Tengah yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia pada Minggu (23/2).

Ia mengatakan, keberhasilan itu berkat kerja sama dengan masyarakat setempat yang telah mencurigai jalan darat antara wilayah Indonesia dan Malaysia seringkali dijadikan sebagai akses masuknya shabu ke Pulau Sebatik.

Kronologisnya pada 23 Pebruari 2014 sekitar pukul 17.00 WITA, Kapten Inf Irwan selaku Komandan SSK 1 Pos Ajikuning Pulau Sebatik memerintahkan delapan prajuritnya untuk melakukan penggeledahan0 di Kampung Sei Limau setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.

Sekitar pukul 18.45 WITA, terlihat tiga orang yang mencurigakan sedang memasuki wilayah Indonesia di Pulau Sebatik dari wilayah Malaysia itu diperiksa.

Ketika akan dilakukan pemeriksaan, kata Abraham Prihadi, ketiganya langsung melarikan diri menuju Wilayah Pisak-Pisak Negeri Sabah Malaysia yang tidak jauh dari lokasi pertama kali akan dilakukan pemeriksaan.

"Akhirnya kedelapan prajurit yang mengintainya melakukan pengejaran dan menemukan satu tas plastik warna merah. Ketika tas tersebut dibuka, ditemukan enam paket shabu ukuran kecil," ujar dia.

Barang haram itu diserahkan kepada Komandan Satgas Pamtas Yonif 100/Raider, Letkol Inf Safta Feriansyah dan selanjutnya diserahkan kepada aparat kepolisian pada Senin sekitar pukul 08.00 WITA di Polsek Nunukan sekaligus dilakukan penimbangan dengan berat total 25,17 gram.

"Waktu kedelapan prajurit yang bertugas di Pos Desa Ajikuning mau memeriksa tiga orang yang berjalan kaki dari wilayah Malaysia akan melakukan pemeriksaan mereka langsung melarikan diri menuju wilayah Malaysia sehingga tidak bisa dilakukan pengejaran lagi," kata Abraham Prihadi.    (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014