Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (4/9/2023), berbalik melemah dari keuntungan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London berkurang 0,16 persen atau 11,78 poin menjadi menetap di 7.452,76 poin.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,34 persen atau 24,41 poin menjadi 7.464,54 poin pada Jumat (1/9/2023), setelah jatuh 0,45 persen atau 34,54 poin menjadi 7.439,13 poin pada Kamis (31/8/2023), dan terangkat 0,12 persen atau 8,68 poin menjadi 7.473,67 poin pada Rabu (30/8/2023).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan yang menyediakan layanan asuransi mobil Admiral Group PLC merosot 2,43 persen; serta perusahaan layanan pos dan kurir multinasional Inggris International Distributions Services PLC kehilangan 1,90 persen.

Sementara itu, Entain PLC, sebelumnya bernama GVC Holdings, sebuah perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional meningkat 2,82 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Swiss Glencore PLC menguat 2,07 persen; serta perusahaan pertambangan yang bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan, produksi, dan pengolahan BHP Group Limited bertambah 1,67 persen.

Pewarta: Penerjemah: Apep Suhendar

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023