Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan pentingnya mempertahankan kearifan lokal adat istiadat di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
“Pada prinsipnya warga adat Balik dan Paser di Sepaku adalah warga saya dan kepentingannya juga kepentingan saya. Jika warga tidak mau banjir maka saya pun tidak ingin itu terjadi. Yang terpenting bisa tidak, kita tetap mempertahankan kearifan lokal, adat istiadat. Itu sekarang coba kita lakukan tentu butuh bantuan dari seluruh masyarakat adat,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Bambang mengatakan bahwa Otorita IKN ingin memperkenalkan bahwa di wilayah IKN memang punya kekayaan adat istiadat dan tetap lestari.
Karena itu, pihaknya ingin memulai satu skema pariwisata yang dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti homestay, rumah makan khas makanan tradisional lokal, serta kehidupan tradisi adat istiadat.
“Selain itu, ada kampung yang bagus memiliki sejumlah objek wisata. Tetapi untuk mewujudkannya, harus dilakukan secara bersama-sama tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri,” kata Bambang.
Baca juga: Pemuka Adat Dayak: Kami ingin berkontribusi untuk IKN
Bahkan, lanjutnya, para tokoh adat juga harus mulai bisa melayani dengan baik, jika ada tamu yang berkunjung ke tempatnya. Dan itu harus dilakukan benar-benar dalam satu program yang dapat dikemas oleh Kedeputian Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) OIKN.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala OIKN saat berdiskusi dengan empat tokoh adat Balik dan Paser, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya mempertahankan kearifan lokal adat istiadat masyarakat di kawasan IKN.
Ketua Adat Balik Kelurahan Sepaku Sibukdin mengungkapkan pertemuan semacam ini memang harapannya, karena bisa berdialog secara langsung dengan kepala Otorita IKN. Jadi jika memang nanti ada program, bisa disampaikan kepadanya, tidak perlu harus mengundang banyak orang.
“Kami merasa senang dengan penyampaian bapak Kepala Otorita. Kami tentu memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam hal ini Otorita IKN untuk membangun ibu kota di tempat kami,” kata Sibukdin.
Baca juga: "Kami ingin pengakuan"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
“Pada prinsipnya warga adat Balik dan Paser di Sepaku adalah warga saya dan kepentingannya juga kepentingan saya. Jika warga tidak mau banjir maka saya pun tidak ingin itu terjadi. Yang terpenting bisa tidak, kita tetap mempertahankan kearifan lokal, adat istiadat. Itu sekarang coba kita lakukan tentu butuh bantuan dari seluruh masyarakat adat,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Bambang mengatakan bahwa Otorita IKN ingin memperkenalkan bahwa di wilayah IKN memang punya kekayaan adat istiadat dan tetap lestari.
Karena itu, pihaknya ingin memulai satu skema pariwisata yang dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti homestay, rumah makan khas makanan tradisional lokal, serta kehidupan tradisi adat istiadat.
“Selain itu, ada kampung yang bagus memiliki sejumlah objek wisata. Tetapi untuk mewujudkannya, harus dilakukan secara bersama-sama tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri,” kata Bambang.
Baca juga: Pemuka Adat Dayak: Kami ingin berkontribusi untuk IKN
Bahkan, lanjutnya, para tokoh adat juga harus mulai bisa melayani dengan baik, jika ada tamu yang berkunjung ke tempatnya. Dan itu harus dilakukan benar-benar dalam satu program yang dapat dikemas oleh Kedeputian Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) OIKN.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala OIKN saat berdiskusi dengan empat tokoh adat Balik dan Paser, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya mempertahankan kearifan lokal adat istiadat masyarakat di kawasan IKN.
Ketua Adat Balik Kelurahan Sepaku Sibukdin mengungkapkan pertemuan semacam ini memang harapannya, karena bisa berdialog secara langsung dengan kepala Otorita IKN. Jadi jika memang nanti ada program, bisa disampaikan kepadanya, tidak perlu harus mengundang banyak orang.
“Kami merasa senang dengan penyampaian bapak Kepala Otorita. Kami tentu memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam hal ini Otorita IKN untuk membangun ibu kota di tempat kami,” kata Sibukdin.
Baca juga: "Kami ingin pengakuan"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023