Pertemuan bakal calon presiden Anies Baswedan bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Tim 8 Koalisi Perubahan membahas di antaranya strategi kampanye Pemilihan Presiden 2024 termasuk pengumuman nama bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Anies Baswedan saat ditemui di pelataran kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, menjelaskan pertemuan itu tidak lagi membahas nama-nama yang potensial untuk bakal calon wakil presiden (bacawapres), karena tiga partai solid mendukung keputusan Anies untuk menentukan nama pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Sudah tidak lagi bicara nama-nama. Tidak bicara itu semua. Bicara ke depan apa langkah-langkah ke depan. Kami merasa bersyukur Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini guyub, solid,” kata Anies Baswedan menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers.
Anies melanjutkan pertemuan antara dirinya, Tim 8 Koalisi Perubahan dan SBY menjadi penanda koalisi antara PKS, NasDem, dan Partai Demokrat solid untuk maju bersama-sama di Pilpres 2024.
“Insya Allah ini menjadi penanda bahwa pesan kepada masyarakat semua kami mengikhtiarkan Indonesia yang lebih maju, yang lebih adil, diselenggarakan, diusahakan secara serius oleh koalisi tiga partai ini,” kata Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Anies juga menilai pertemuan dengan SBY Jumat malam ini menjadi bekal untuk menyusun strategi memenangkan dirinya dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Anies Baswedan: Hasil survei internal berbeda dari lembaga survei
“Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan Pilpres dua kali, memimpin pemerintahan (selama) 10 tahun, memberikan kepada kami wisdom knowledge, pengalaman yang amat kaya, dan tadi kami semua mencatat dengan amat serius, dan beliau juga memberikan kepada kami semua beberapa catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian yang terkait dengan kondisi terkini,” kata Anies Baswedan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Anies Baswedan saat ditemui di pelataran kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, menjelaskan pertemuan itu tidak lagi membahas nama-nama yang potensial untuk bakal calon wakil presiden (bacawapres), karena tiga partai solid mendukung keputusan Anies untuk menentukan nama pendampingnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Sudah tidak lagi bicara nama-nama. Tidak bicara itu semua. Bicara ke depan apa langkah-langkah ke depan. Kami merasa bersyukur Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini guyub, solid,” kata Anies Baswedan menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers.
Anies melanjutkan pertemuan antara dirinya, Tim 8 Koalisi Perubahan dan SBY menjadi penanda koalisi antara PKS, NasDem, dan Partai Demokrat solid untuk maju bersama-sama di Pilpres 2024.
“Insya Allah ini menjadi penanda bahwa pesan kepada masyarakat semua kami mengikhtiarkan Indonesia yang lebih maju, yang lebih adil, diselenggarakan, diusahakan secara serius oleh koalisi tiga partai ini,” kata Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Anies juga menilai pertemuan dengan SBY Jumat malam ini menjadi bekal untuk menyusun strategi memenangkan dirinya dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Anies Baswedan: Hasil survei internal berbeda dari lembaga survei
“Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan Pilpres dua kali, memimpin pemerintahan (selama) 10 tahun, memberikan kepada kami wisdom knowledge, pengalaman yang amat kaya, dan tadi kami semua mencatat dengan amat serius, dan beliau juga memberikan kepada kami semua beberapa catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian yang terkait dengan kondisi terkini,” kata Anies Baswedan.
Selepas jumpa pers, salah satu anggota Tim 8 Sudirman Said turut membenarkan isi pertemuan salah satunya membahas waktu yang tepat untuk mengumumkan nama bakal cawapres.
“Kepada kami (Tim 8) diberikan tugas untuk memikirkan waktu yang terbaik,” kata Sudirman.
Pertemuan antara Anies Baswedan, Tim 8, dan SBY berlangsung selama 2 jam lebih dalam ruang perpustakaan pribadi SBY.
Dalam pertemuan itu, hampir semua anggota Tim 8 Koalisi Perubahan hadir, kecuali Willy Aditya. Walaupun demikian, ada Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni.
Anies Baswedan saat ini diusung oleh dua partai oposisi, PKS dan Partai Demokrat, serta satu partai pendukung pemerintah, NasDem. Tiga partai itu membentuk tim yang disebut Tim 8 untuk mengatur strategi memenangkan Anies dalam Pilpres 2024, termasuk di antaranya menggodok nama-nama yang dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Anies.
Tim 8 itu beranggotakan di antaranya Teuku Riefky dan Iftitah Sulaiman Suryanegara dari Partai Demokrat, Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya dari NasDem, Sohibul Iman dan Al-Muzammil Yusuf dari PKS, kemudian Sudirman Said dan Dadang Dirgantara yang merupakan utusan Anies Baswedan.
Baca juga: Demokrat: Anies bertemu SBY di Cikeas pada Jumat
Baca juga: Demokrat: Anies bertemu SBY di Cikeas pada Jumat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023