Wilayah Provinsi Kalimantan Timur diprakirakan terjadi hujan kategori sedang pada dasarian III Agustus 2023 (21-30 Agustus), sehingga semua pihak diminta waspada terhadap dampaknya seperti jalan licin, genangan air, dan ada kemungkinan longsor.
"Secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi hujan dengan kriteria menengah antara 50-150 milimeter (mm) dengan peluang lebih dari 90 persen," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda Riza Arian Noor di Samarinda, Senin.
Sedangkan pada prakiraan deterministik curah hujan dasarian III Agustus 2023, maka secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi curah hujan dengan intensitas menengah berkisar antara 20-100 mm.
Kemudian curah hujan dengan intensitas menengah antara 75-100 mm diprakirakan terjadi di wilayah Provinsi Kaltim bagian utara hingga barat, seperti sebagian Kabupaten Berau, Kota Bontang, dan sebagian kecamatan di Kabupaten Kutai Timur.
Ia mengatakan, pada prakiraan deterministik sifat hujan dasarian III Agustus, maka wilayah Kaltim diprakirakan didominasi dengan sifat hujan dengan kategori normal hingga di bawah normal.
"Kecuali untuk bagian barat wilayah Berau, bagian barat laut Kutai Timur, serta sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, sejumlah kawasan itu diprakirakan mengalami sifat hujan dengan kategori di atas normal," katanya.
Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan untuk dasarian II Agustus 2023 (11-20 Agustus), wilayah Kaltim secara umum mengalami hujan dan hari tanpa hujan.
Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan memiliki kriteria sangat pendek antara 1-5 hari hingga kriteria sangat panjang antara 31-60 hari.
"Sebagian besar wilayah di Provinsi Kaltim mengalami hari tanpa hujan dengan periode hari tanpa hujan terpanjang terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Barat, yakni di Kecamatan Barong Tongkok dengan lama sampai 42 hari," kata Riza.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi hujan dengan kriteria menengah antara 50-150 milimeter (mm) dengan peluang lebih dari 90 persen," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda Riza Arian Noor di Samarinda, Senin.
Sedangkan pada prakiraan deterministik curah hujan dasarian III Agustus 2023, maka secara umum wilayah Kaltim diprakirakan terjadi curah hujan dengan intensitas menengah berkisar antara 20-100 mm.
Kemudian curah hujan dengan intensitas menengah antara 75-100 mm diprakirakan terjadi di wilayah Provinsi Kaltim bagian utara hingga barat, seperti sebagian Kabupaten Berau, Kota Bontang, dan sebagian kecamatan di Kabupaten Kutai Timur.
Ia mengatakan, pada prakiraan deterministik sifat hujan dasarian III Agustus, maka wilayah Kaltim diprakirakan didominasi dengan sifat hujan dengan kategori normal hingga di bawah normal.
"Kecuali untuk bagian barat wilayah Berau, bagian barat laut Kutai Timur, serta sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, sejumlah kawasan itu diprakirakan mengalami sifat hujan dengan kategori di atas normal," katanya.
Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan untuk dasarian II Agustus 2023 (11-20 Agustus), wilayah Kaltim secara umum mengalami hujan dan hari tanpa hujan.
Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan memiliki kriteria sangat pendek antara 1-5 hari hingga kriteria sangat panjang antara 31-60 hari.
"Sebagian besar wilayah di Provinsi Kaltim mengalami hari tanpa hujan dengan periode hari tanpa hujan terpanjang terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Barat, yakni di Kecamatan Barong Tongkok dengan lama sampai 42 hari," kata Riza.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023