Beberapa pelabuhan laut maupun sungai di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memuat berbagai jenis komoditas migas dan nonmigas untuk diekspor ke sejumlah negara tujuan dengan nilai 16,31 miliar dolar AS untuk periode Januari - Juli 2023. 

"Negara tujuan ekspor dengan komoditas yang dimuat di semua pelabuhan Kaltim antara lain ke China senilai 4,62 miliar dolar, India 2,05 miliar, Jepang 1,43 miliar, Filipina 1,48 miliar, dan Korea Selatan 704,29 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana Nababan di Samarinda, Sabtu. 

Pelabuhan di Kaltim yang memuat barang ekspor senilai 16,31 miliar dolar AS itu antara lain Pelabuhan Samarinda di Samarinda, Pelabuhan Semayang di Balikpapan, Tanjung Bara di Kabupaten Kutai Timur, dan Pelabuhan Adang Bay di Kabupaten Paser. 

Rinciannya adalah komoditas yang dimuat dari Pelabuhan Samarinda Periode Januari - Juli 2023 mencapai 4,92 miliar dolar AS, dari Pelabuhan Balikpapan sebesar 3,88 miliar dolar, dari Pelabuhan Tanjung Bara memuat komoditas ekspor senilai 2,64 miliar dolar AS.

Baca juga: Kaltim ekspor nonmigas ke ASEAN capai 3,21 miliar dolar AS

Kemudian, barang ekspor yang dimuat dari Pelabuhan Adang Bay bernilai 1,13 miliar dolar AS, dari Pelabuhan Bontang di Kota Bontang dengan nilai 2,09 miliar dolar, dan dari sejumlah pelabuhan lainnya dengan nilai 1,62 miliar AS.

Khusus di bulan Juli, lanjut Yusniar, komoditas ekspor yang dimuat melalui pelabuhan di Provinsi Kaltim total mencapai 1,76 miliar dolar AS, baik untuk ekspor migas maupun nonmigas. 

Terdapat tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Kaltim pada Juli 2023, yakni Pelabuhan Samarinda dengan nilai 578,97 juta dolar AS, Pelabuhan Balikpapan sebesar 548,67 juta dolar AS, dan Pelabuhan Tanjung Bara dengan nilai 326,31 juta dolar AS.

Komoditas nonmigas yang diekspor ke sejumlah negara tujuan dengan melalui sejumlah pelabuhan di Kaltim pada Juli 2023  antara lain bahan bakar mineral sebesar 1,32 miliar dolar AS, memiliki andil paling tinggi terhadap total ekspor Kaltim, yakni dengan andil 84,16 persen. 

"Kemudian komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 255,72 juta dolar atau dengan andil 11,28 persen, aneka produk kimia dengan nilai 17,19 juta dolar AS atau dengan andil 0,88 persen, lantas ekspor kayu dan barang dari kayu senilai 10,35 juta dolar AS atau dengan andil 0,44 persen," kata Yusniar.

Baca juga: Pemerintah terapkan sanksi bagi eksportir yang tak patuh ketentuan DHE

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023